Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2019, 15:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Slimming World juga mencatat banyak responden menemukan diet rendah karbohidrat sulit untuk diikuti karena merasa terbatas pada apa yang bisa mereka makan hingga sering merasa lapar.

Sekitar 46 persen peserta yang mencoba diet rendah karbohidrat mengatakan mereka sering mengalami kelaparan, sehingga membuat mereka merasa tidak mampu mempertahankan usaha menurunkan berat badan.

"Seperti yang ditemukan penelitian kami, diet rendah karbohidrat sulit untuk diikuti. Jadi, jika kamu ingin menurunkan berat badan tahun baru ini, dan mempertahankannya, hindari diet rendah karbohidrat," sara Lavin.

Menurut Slimming World, ada semakin banyak bukti yang membuktikan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat jauh lebih memuaskan daripada makanan yang tinggi lemak.

Makanan padat rendah energi (makanan yang memiliki kalori lebih sedikit per gram), termasuk karbohidrat seperti pasta, nasi dan kentang, sebenarnya memungkinkan orang untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar dan menghindari kelaparan sambil mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

Menurut Lavin, masalah obesitas tidak sekadar berdampak pada diri sendiri, juga layanan kesehatan nasional di Inggris. 

"Apa yang dibutuhkan orang adalah bantuan dan saran untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya. Menyarankan orang yang kelebihan berat badan untuk mengikuti diet rendah karbohidrat, yang kita tahu tidak berkelanjutan dan berpotensi memotong sekelompok makanan yang penting untuk diet seimbang yang sehat, sama-sekali tidak bertanggung jawab," ujar Lavin.

Hal itu, lanjut Lavin, justru membuat orang gagal dan cenderung membuat mereka berjuang dengan perasaan bersalah dan rendah diri, serta berpotensi menaikan kembali berat badan.

"Untuk mengakhiri lingkaran setan ini, sangat penting bagi kita untuk berhenti menjelekkan karbohidrat dan memberikan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dengan informasi yang akurat, di samping dukungan efektif untuk menjaga diet yang sehat, fleksibel dan berkelanjutan," kata Lavin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com