Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2019, 09:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Kondisi ini terjadi karena sekitar 50 persen udara yang bersirkulasi di kabin ditarik dari luar, dan pada ketinggian yang tinggi, udara hampir sepenuhnya tanpa kelembaban.

Ini dapat menyebabkan tenggorokan, hidung, dan kulit terasa kering. Untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, seringlah minum, bawalah botol air di tas yang bisa dibawa dalam pesawat.

Jangan hanya mengandalkan minuman yang disiapkan oleh pihak masakapai. Kenakan kacamata untuk membantu mencegah ketidaknyamanan pada mata.

Bawa lotion kecil untuk melembabkan kulit, tetes mata atau semprotan hidung untuk mengatasi dehidrasi di area tersebut.

Baca juga: Dehidrasi Juga Bikin Kita Sulit Tidur

3. Tubuh mudah terkontaminasi kuman

Kita mungkin berpikir sirkulasi udara di dalam kabin akan membuat penumpang mudah sakit.

Tapi, maskapai komersial sebenarnya memiliki sistem penyaringan canggih yang menghilangkan sebagian besar bakteri, jamur, dan virus dari udara.

Yang membuat mudahnya kontaminasi kuman atau bakteri adalah banyaknya manusia yang berada dalam pesawat itu.

"Kita dapat terkontaminasi dari penumpang lain yang batuk, bersin, atau bahkan hanya bernapas di dekat kita," kata Dr. Goldman.

Meja nampan, gesper sabuk pengaman, dan permukaan lain yang sering disentuh mungkin juga penuh kuman.

Untuk mengatasinya, sebaiknya kita melakukan vaksin anti flu, membawa pembersih tangan, dan pastikan untuk mencuci tangan dengan saksama selama perjalanan.

Baca juga: Sisa Minuman di Botol Bisa Jadi Sarang Kuman

4. Menguras energi

Tekanan udara lebih rendah pada saat berada di ketinggian. Ini berarti tubuh mengambil lebih sedikit oksigen.

Maskapai penerbangan "memberi tekanan" udara di kabin, tetapi tidak seperti tekanan di darat, sehingga ada lebih sedikit oksigen yang masuk ke tubuh saat kita terbang.

Inilah yang dapat membuat kita merasa kehabisan tenaga atau bahkan kehabisan napas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com