Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2019, 09:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Terjadinya dehidrasi dan duduk dalam waktu lama semakin memperburuk keadaan.

Selain itu, situasi jet lag saat kita bepergian di zona waktu yang berbeda juga membuat energi terkuras.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah kuncinya. Bangun dan berjalan-jalan jika kita duduk selama lebih dari beberapa jam.

Kita juga bisa melakukan peregangan di kursi, seperti mengangkat kaki dari lantai pesawat, melenturkan dan mengarahkan jari-jari kaki agar darah tetap mengalir.

Jika kita bepergian ke zona waktu yang berbeda hanya untuk satu atau dua hari, Dr. Goldman merekomendasikan untuk menjaga jadwal tidur sesuai zona waktu asal kita.

Baca juga: Cara Bangkitkan Energi Tubuh Tanpa Harus Ngopi

5. Menyebabkan stres di telinga

Saat tekanan di kabin berubah, tekanan udara di dalam telinga bagian dalam mencoba menyesuaikan dengannya untuk menjaga keseimbangan.

Ini menyebabka jaringan telinga dan tuba eustachius mengalami stres tika tekanan luar berubah dengan cepat selama lepas landas dan mendarat, yang membuat telinga 'meletup' saat kita berada di pesawat.

Ketidakseimbangan itu dapat menyebabkan mabuk udara, yang terjadi ketika otak menerima pesan yang saling bertentangan tentang gerakan dan posisi tubuh di ruang yang disampaikan dari telinga bagian dalam, mata, reseptor kulit, dan otot serta sensor sendi.

Untuk mengatasinya, sebaiknya kita menelan atau menguap untuk membuka tuba eustachius, yang mengontrol tekanan di telinga tengah, saat lepas landas dan mendarat.

Untuk meminimalkan mabuk perjalanan, pilih tempat duduk dekat jendela di atas sayap, di mana tingkat gerakannya paling rendah dan memungkinkan kita dapat melihat cakrawala.

Baca juga: Menjaga Kulit Tetap Sehat Ketika Bepergian dengan Pesawat

6. Perut kembung

Perubahan tekanan yang sama menyebabkan gas di dalam perut dan usus mengembang. Inilah yang membuat perut terasa kembung.

Untuk mengatasinya, hindari konsumsi makanan cepat saji dan berminyak sebelum naik pesawat.

Kita juga harus menghindari makanan lain yang dapat membuat penumpukan gas di perut.

Baca juga: Sering Kembung saat Naik Pesawat? Lakukan 4 Trik Ini

Jika kita memiliki masalah medis kronis, Dr. Goldman merekomendasikan membawa salinan catatan medis penting atau terbaru.

Cara ini berguna agar pihak maskapai memberi pelayanan ekstra saat kita bepergian. Dan jika merasa tidak enak badan, mungkin ada baiknya menunda perjalanan udara.

Selai itu, saat saluran eustachius tersumbat oleh peradangan karena pilek atau alergi, telinga mungkin tidak dapat "meletup" saat lepas landas dan mendarat, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan merusak telinga.

Untuk informasi lebih akurat, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com