Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Harus Tetap Aktif Setelah Terkena Serangan Jantung?

Kompas.com - 07/01/2019, 12:50 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah berhasil berjuang dari serangan jantung, banyak orang melakukan segala cara agar penyakit mematikan itu tak datang kembali.

Namun, banyak dari mereka yang salah kaprah dengan menghindari olahraga. Padahal, olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung.

"Kami memiliki bukti kuat bahwa melakukan olahraga aerobik secara teratur setelah serangan jantung mengurangi risiko kematian," kata Erik Van Iterson, Direktur pusat rehabilitasi jantung.

Menurutnya, banyak orang mengira menghindari olahraga dapat mencegah stres pada jantung.

Sebaliknya, jantung yang telah mengalami kerusakan perlu diperkuat, bukan dimanjakan.

“Jika kita tidak rajin olahraga sebelum menderita serangan jantung, penting bagi kita untuk menjadikan olahraga sebagai prioritas," ucapnya.

Jika kita aktif berolahraga sebelum terkena serangan jantung, Dr. Van Iterson menyarankan kita agar tak takut melanjutkan kegiatan yang sama, saat mendapat izin dari dokter.

Ia menambahkan, cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan mendaftar dalam program rehabilitasi jantung.

"Faktanya, kami merekomendasikan rehabilitasi jantung untuk semua pasien setelah serangan jantung,” tambahnya.

Setelah mengalami serangan jantung, kita perlu melakukan latihan aerobik, yang menggerakkan kaki untuk mendorong seluruh tubuh.

Kegiatan-kegiatan ini membantu jantung berkontraksi lebih kuat untuk memompa lebih banyak darah beroksigen.

“Saya tidak melebih-lebihkan pentingnya menggunakan otot-otot besar kaki dengan berjalan, bersepeda, berenang, atau jogging," ucap Van Iterson.

Baca juga: Demi Jantung, Jangan Malas Olahraga...

Latihan berbasis kursi atau duduk di atas mesin di gym, kata Van Iterson, tidak akan berjalan maksimal.

Olahraga sebagai rutinitas

Rencana optimal untuk menguatkan jantung membutuhkan latihan aerobik selama setidaknya 30 menit sehari minimal tiga kali seminggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com