Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan Mental yang Harus Dibenahi Jika Ingin Kaya...

Kompas.com - 07/01/2019, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi kaya ternyata dimulai dari pikiran.

Sebelum fokus untuk meraih kekayaan, ada beberapa kebiasaan penghambat datangnya kekayaan yang perlu disingkirkan.

Dalam sebuah tulisan di The Wall Street Journal, Jonathan Clement --pakar keuangan, mengungkap pentingnya memahami beberapa kebenaran yang tidak menarik, jika ingin sukses mengatur keuangan.

Nah, berikut ini adalah tujuh kesalahan mental yang harus diatasi bagi mereka yang ingin kaya.

1. Tak fokus pada masa depan

Kita sering mengabaikan pentingnya investasi jangka panjang, hanya demi keinginan sesaat.

Baik itu keinginan membeli ponsel, mobil, atau rumah baru, sering kali kita memenuhinya terlebih dahulu, daripada kebutuhan menabung.

"Bahkan, untuk menunda pembelian hanya selama 12 bulan, seseorang mungkin harus menawarkan insentif keuangan yang sangat besar," tulis Clements.

Mereka pun kerap terjebak iklim politik atau ekonomi yang tengah bergulir.

Clement mengatakan, banyak orang menganggap penting masa kini tanpa memikirkan masa depan.

Padahal, banyak orang menyesal di masa pensiun, karena tak menabung sejak dini.

Baca juga: Dengan Olahraga Ekstrem, Stres Hilang, Masa Depan Cerah

2. Benci kekalahan

Clement mengatakan, riset telah membuktikan rasa sakit yang kita dapat dari kerugian lebih dari dua kali lipat daripada kesenangan yang kita raih saat mendapatkan keuntungan.

Blok mental ini secara tidak sadar dapat mengarahkan kita untuk membuat keputusan investasi yang buruk, atau menghindar dari mengambil risiko yang berharga.

Clements memberikan contoh ketika kita membayar uang Rp 1,5 juta saat kalah bertaruh dan mendapatkan jumlah yang sama saat memenangkannya.

Namun, dibutuhkan uang lebih dari itu bagi banyak orang untuk menyetujui tawaran itu.

Orang-orang benci kehilangan begitu banyak, mereka berusaha keras untuk menghindarinya, yang teradang justru merugikan mereka.

Baca juga: Waktu dan Uang Jadi Alasan Utama Orang Indonesia Enggan Berolahraga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com