Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2019, 16:22 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sementara program "maraton + mindfulness" sendiri menggunakan teknik untuk membantu pelakunya mendapatkan manfaat dari dua aktivitas tersebut

"Olahraga adalah aktivitas yang baik untuk mengurangi stres. Namun, pendekatan yang salah akan memperburuk gejala stres seperti sakit sendi, kelelahan, gangguan siklus tidur, hingga stres mental. Menyebabkan kita mengharuskan diri kita untuk terus dan terus berolahraga," kata Fish.

Metode ini akan fokus pada memperbaiki postur tubuh, pernafasan, dan kesadaran terhadap keadaan sekitar, sehingga pelakunya akan berkeringat sekaligus rileks pada akhir sesi olahraga.

Tidak harus berlatih maraton, teknik ini bisa digunakan untuk berlari maupun jalan dengan jarak yang kita kehendaki.

Baca juga: Baru Memulai Olahraga Lari? Ikuti 5 Tahapan Ini

4. Angkat beban super lambat

Latihan ini bisa menjadi antitesis gerakan Crossfit. Penekanan latihan ini tetap pada olahraga angkat beban, namun alih-alih melakukan repetisi sebanyak mungkin dalam jangka waktu tertentu, kita bisa melakukannya dengan tempo sangat lambat.

Psikoterapis kebugaran sekaligus direktur klinik Darian Wellness dan pembawa acara podcast The Weighting, David Ezell, PhD menjelaskan, melakukan gerakan lambat dan tenang adalah untuk memastikan setiap repetisi berat dilakukan dengan benar sehingga cedera dan keletihan tak terjadi.

"Jadi, kita fokus melakukan yang terbaik untuk tubuh kita," katanya.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Otot Setelah Latihan Angkat Beban

5. Latihan grup personal training

Ilustrasi olahragashutterstock Ilustrasi olahraga
Seorang personal trainer menawarkan olahraga yang disesuaikan dengan keinginan seseorang dan kemampuannya. Namun, menyewa personal trainer membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Kamu bisa mencobanya dmsecara berkelompok. F45 training Amerika Serikat, misalnya, menawarkan program tersebut. Kelas latihan grup personal mengkombinasikan fleksibilitas latihan bersama personal trainer dengan keceriaan berolahraga secara berkelompok.

Personal trainer, ahli gizi dan direktur latihan regional F45 Liz Harvey menjelaskan, para personal trainer tersertifikasi biasanya akan mengajarkan olahraga atletik 45 menit yang digabungkan dengan latihan interval intensitas tinggi (HIIT), latihan sirkuit dan atihan fungsional.

Karena intensitasnya yang tinggi, jenis olahraga ini cocok bagi orang-orang yang ingin meningkatkan level kebugarannya dan menyukai tantangan, bukan para pemula yang ingin lebih banyak beraktivitas fisik.

6. Gym custom rumahan

Ilustrasi latihan renegade rowmensfitness.com Ilustrasi latihan renegade row
Pada 2019 diprediksi semakin banyak orang membangun gym custom di rumahnya masing-masing. Tidak hanya memiliki beberapa peralatan, mereka juga menghias studio olahraganya dengan sentuhan seni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com