Jika kopi dikonsumsi secara berlebih, beberapa individu mungkin mengalami efek samping negatif, seperti kecemasan, panik, tidur gelisah, insomnia, dan ketergantungan kafein.
Menurut American Heart Association, individu yang terbiasa dengan kafein dapat mengalami 'penarikan kafein' 12-24 jam setelah dosis terakhir kafein.
Hal itu dapat terselesaikan dalam 24-48 jam.
Ada pun gejala yang paling menonjol adalah sakit kepala.
"Seperti halnya apa pun yang berlebihan, kematian juga bisa terjadi."
"Studi menunjukkan, dosis mematikan kafein yang dikonsumsi dalam satu hari adalah 100 cangkir."
"Namun perkiraan itu mungkin berbeda di setiap orang karena perbedaan metabolisme," kata Witherspoon.
Jika kolesterol adalah sesuatu yang dikhawatirkan, mungkin kita harus memeriksa kembali bagaimana kopi diseduh.
Jika kita menggunakan french press, percolator, atau lebih suka minum espresso, maka kopi yang diminum terdiri dari jumlah kafestol yang jauh lebih tinggi daripada jika menggunakan kertas yang disaring atau kopi instan.
Kondisi ini yang menyebabkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) tubuh naik.
Alasannya, karena ada kemampuan filter untuk memisahkan kopi dari minyak penambah kolesterolnya, yang disebut terpene.
Terakhir, kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Biasanya, peningkatan ini singkat dan tidak akan menghasilkan efek negatif dalam jangka panjang.
Menurut dietvsdisease.org, faktor makanan utama yang terkait dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung biasanya berkontribusi pada kekakuan pembuluh darah.
Namun, konsumsi kopi secara teratur diamati tidak memiliki pengaruh berbahaya pada pembuluh darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.