Pembuatan Futurelight menggunakan proses nanospinning yang menciptakan lubang tingkat nano di membran kain.
Dengan demikian proses porositas berlangsung luar biasa, sambil tetap mempertahankan kondisi waterproof.
Baca juga: Kylie Jenner Tampil Memesona dengan Denim Jumpsuit
Tak hanya itu, bahan ini punmendukung aliran udara melalui bahan, dan memberikan ventilasi lebih dari sebelumnya.
Proses nanospinning juga memberi para desainer TNF keleluasaan untuk menyesuaikan berat badan, peregangan, kemampuan bernapas, daya tahan, konstruksi (rajutan atau anyaman), dan tekstur.
Semua itu digagas demi menyasar dengan kebutuhan aktivitas atau lingkungan atlet dan konsumen.
Produk ini pada akhirnya memiliki banyak aplikasi di pakaian, peralatan, dan aksesori.
TNF meyakini, teknologi anyar ini telah menetapkan standar baru dalam semangat keberlanjutan melalui praktik-praktik baru dalam proses pembuatan kain.
Pasalnya, dengan teknologi tersebut dapat sekaligus membuat pakaian tiga lapis melalui penggunaan kain daur ulang.
Selain itu, produksi bahan ini pun mengurangi konsumsi bahan kimia, dan diproduksi di pabrik yang lebih bersih dan bertenaga surya.
Baca juga: Lagi, Supreme x The North Face Bikin Koleksi Kolaborasi
Millin menambahkan, disruption adalah salah satu elemen kunci dalam DNA merek TNF.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.