Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2019, 19:20 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber NAKITA

KOMPAS.com - Salah satu faktor yang menentukan perkembangan bayi adalah berat badan. Saat pemeriksaan rutin, ibu mungkin heran mengapa berat badan bayi tidak naik.

Ada beberapa penyebab yang mungkin terjadi sehingga si kecil tidak mengalami perkembangan berat badan yang signifikan.

Penyebab umum yang mungkin terjadi adalah kurangnya frekuensi bayi menyusui.

“Bayi apalagi bayi baru lahir harus makan dua setengah jam atau sekitar 8 hingga 12 kali dalam waktu 24 jam.

Masalah yang mungkin terjadi bayi mengantuk atau banyak tidur sehingga tidak cukup mendapatkan ASI,” ujar Jeniffer Shu, M.D, dalam bukunya Heading Home With Your Newborn.

Ibu perlu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan ASI saja dalam enam bulan pertama.

Penelitian yang dilakukan di Baltimore, Washington DC pada 2013 menunjukkan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan lebih akan mendukung pertumbuhan bayi.

Bayi yang mendapat asupan ASI akan tumbuh dengan cepat pada dua hingga tiga bulan pertama kehidupannya.

Maka, ibu perlu memberikan ASI sesuai dengan keinginan bayi. Artinya, dianjurkan bayi diberi ASI ketika menunjukkan rasa lapar.

Saat bayi sudah bisa mendapatkan MPASI, ibu juga perlu memastikan pemberiannya benar.

“Setelah usia 6 bulan, mulailah pemberian MPASI dengan makanan yang bertekstur bubur dengan pemberian tiga kali sehari,” ujar dr. Dominggus N. Lokollo, SpA, MsiMed dalam tabloid Nakita Edisi 913.

Setelah itu saat memasuki usia 8 bulan, ibu bisa memberinya bubur nasi tetapi lauknya dihaluskan.

Baca juga: Protein Hewani Harus Ada dalam Makanan Pendamping ASI

Lalu pada usia 10 bulan bisa diperkenalkan dengan nasi tim dengan lauk dihaluskan.

Menurut dr. Dominggus, terdapat beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orangtua dalam pemberian makanan padat.

Misalnya memberikan makanan padat saat bayi menangis. Padahal bayi menangis belum tentu lapar.

Halaman:
Sumber NAKITA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com