Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Lari, Edukasi untuk Sehat dengan Olahraga Lari

Kompas.com - 13/01/2019, 11:57 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lari adalah salah satu olahraga paling sederhana, cukup sepatu dan perlengkapan lari sederhana, manfaat positif bagi tubuh pun siap dirasakan.

Kendati demikian, lari tak bisa dianggap remeh.

Jika persiapan plus pengetahuan kurang memadai, olahraga lari justru tak bisa memberikan manfaat apa pun. Bahkan, tak jarang para pelari mengalami cedera.

Berangkat dari kegelisahan tersebut, Rinaldi Usman, bersama sejumlah teman larinya tergerak untuk membuat Sekolah Lari.

Sekolah ini adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk edukasi olahraga lari.

Ditemui Kompas.com di Jakarta, Minggu (13/1/2019), Rinaldi menuturkan, Sekolah Lari terinspirasi dari Sokola Rimba yang diprakarsai Butet Manurung.

Sokola Rimba adalah sekolah yang dibangun untuk Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), Jambi.

Apa yang dilakukan Butet diakui Rinaldi sebagai pengabdian, sehingga turut menggerakkan ia dan kawan-kawan mendirikan Sekolah Lari.

Inti dari sekolah Lari bukan sekadar tempat berkumpul para pelari, melainkan edukasi. Oleh karena itu, mereka membagi tiga kelas bagi orang-orang yang ingin turut serta.

Kelas pertama adalah novice yang dikategorikan bagi pemula. Tujuan dari mengikuti kelas ini adalah mencapai target untuk mampu berlari 5-10 kilometer.

"Kurikulum yang diajarkan adalah anatomi tubuh, pernapasan hingga running form. Intinya di kelas ini dasar bagi pemula," ujar Rinaldi.

Kelas kedua adalah intermediate, di mana anggota bisa mengetahui lebih dalam mengenai olahraga lari, mulai dari risiko dan pencegahan, nutrisi hingga peralatan lari.

Ada pun target untuk kelas ini adalah mengikuti half atau full marathon.

Kelas ketiga adalah advance yang memiliki target para anggotanya bisa mengikuti trail running.

Kurikulum untuk kelas ini lebih mendalam seperti off-road running, up and down hill running, pemulihan, nutrisi yang tepat hingga kemampuan membaca peta yang sangat diperlukan selama trail running.

Gratis dan pelatih mumpuni

Kendati memberikan edukasi secara cuma-cuma, Rinaldi memastikan, pelatih yang mengajar memiliki kemampuan mumpuni.

Adalah Adrie Soetopo, trail runner yang juga aktif di olahraga panjat tebing yang menjadi salah satu pengajar.

"Coach Adrie nanti akan membagi timnya per kelas untuk memberikan edukasi soal lari," kata Rinaldi.

Jika tertarik bergabung, Rinaldi menyebut bisa mengakses langsung Instagram Sekolah Lari--@skolari, situs skolari.id atau datang langsung ke tempat latihan.

Ada pun waktu kelas dan tempat latihan adalah setiap hari Kamis pukul 18.30 dan Sabtu pukul 06.30 di Dreezel Coffeeshop, Gelora Bung Karno, Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com