Berdasarkan model studi serupa, peserta ditanyai jenis jam tangan apa yang akan mereka kenakan untuk acara sosial.
Sebagian besar memilih jam tangan TAG Heuer (yang harganya mencapai puluhan juta), ketimbang arloji dengan harga lebih murah. Kelompok terpisah kemudian ditanya dengan siapa mereka lebih suka mendekat ketika sedang "hang out".
Sekali lagi, para peserta memilih orang yang memakai arloji lebih murah, daripada yang memakai arloji mahal.
“Ketika kita memutuskan apa yang akan dikenakan, kita berada dalam 'presenting roles' di mana ingin mengedepankan yang terbaik. Kita ingin terlihat lebih baik daripada yang lain," ujar Garcia dalam Psychology Today.
“Namun, kita tidak mengambil perspektif dari calon teman. Mereka juga ingin terlihat baik dan tidak ingin dikalahkan oleh orang lain," katanya.
Dengan kata lain, di satu sisi kita ingin membandingkan dengan orang lain dalam penampilan tapi sering tidak menyadari bahwa orang lain juga tidak suka dibayangi.
Studi ini sekadar mengatakan untuk memberikan kesadaran bahwa gaya hidup tersebut dapat membahayakan peluang seseorang mendapatkan teman baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.