"Tampak sepi di atas awan," sebut pyrex908.
Menurut akun coltencharles, "Man, terlihat sangat bosan."
Kondisi yang dialami Mayweather, menurut peneliti Stephen Garcia, Kimberlee Weaver dan Patricia Chen, disebut sebagai "Status Signals Paradox".
Dijelaskan bahwa orang mengira punya barang mewah akan menarik pertemanan, namun bagi calon teman, mereka menjauhi orang yang memiliki simbol kemewahan.
Hasil penelitian lain seputar arloji mahal juga menunjukkan hal serupa.
Berdasarkan model studi serupa, peserta ditanyai jenis jam tangan apa yang akan mereka kenakan untuk acara sosial.
Sebagian besar memilih jam tangan TAG Heuer (yang harganya mencapai puluhan juta), ketimbang arloji dengan harga lebih murah. Kelompok terpisah kemudian ditanya dengan siapa mereka lebih suka mendekat ketika sedang "hang out".
Sekali lagi, para peserta memilih orang yang memakai arloji lebih murah, daripada yang memakai arloji mahal.
“Ketika kita memutuskan apa yang akan dikenakan, kita berada dalam 'presenting roles' di mana ingin mengedepankan yang terbaik. Kita ingin terlihat lebih baik daripada yang lain," ujar Garcia dalam Psychology Today.
“Namun, kita tidak mengambil perspektif dari calon teman. Mereka juga ingin terlihat baik dan tidak ingin dikalahkan oleh orang lain," katanya.
Dengan kata lain, di satu sisi kita ingin membandingkan dengan orang lain dalam penampilan tapi sering tidak menyadari bahwa orang lain juga tidak suka dibayangi.
Studi ini sekadar mengatakan untuk memberikan kesadaran bahwa gaya hidup tersebut dapat membahayakan peluang seseorang mendapatkan teman baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.