Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2019, 11:17 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Melakukan olahraga rutin sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. Namun, jika tidak dilakukan hati-hati bisa menyebabkan cidera.

Itu sebabnya kita perlu memilih jenis olahraga sesuai kondisi dan kebutuhan tubuh. Karena kondisi tubuh juga berubah dari masa ke masa sehingga tidak semua jenis latihan cocok untuk semua golongan usia.

Ketahui jenis latihan yang tepat sesuai dengan usia:

1. Remaja dan usia 20an

Pada periode ini, kondisi fisik sedang berada pada puncaknya. Jadi, usahakanlah membangun kebiasaan olahraga yang baik dan hadapi segala tantangan yang ada. Sejumlah pakar kebugaran menganjurkan untuk mengkombinasikan latihan aerobik dan kekuatan.

Selain itu, pada masa remaja dan dewasa muda, kondisi massa tulang sedang dalam kondisi puncak pula. Cobalah melakukan latihan angkat beban, tenis, mendaki, dan lainnya setidaknya dua kali seminggu.

Baca juga: Sering Sakit Punggung, Coba Lakukan 6 Gerakan Ini...

2. Usia 30-40an

Lisa Westlake, seorang fisioterapis dari Australia mengatakan, usia 30 dan 40 tahunan adalah usia emas bagi karir bagi pria maupun wanita. Artinya, orang-orang di usia ini bisa saja sangat sibuk dan menghabiskan waktunya bekerja di balik meja dengan postur tubuh yang buruk.

 Latihan interval intensitas tinggi (HIIT) menurutnya adalah opsi yang baik untuk mereka yang hanya memiliki sedikit waktu berolahraga dan banyak menghabiskan waktu untuk duduk. Latihan HIIT bisa meningkatkan pembakaran lemak, membangun ketahanan fisik, menurunkan gula darah, dan banyak manfaat lainnya.

Banyak orang mulai mengeluhkan sakit punggung pada usia 40 tahunan. Rasa sakit tersebut bisa diatasi dengan melatih kekuatan otot inti, seperti melalui pilates atau plank.

Baca juga: Berapa Lama Olahraga HIIT Untuk Menurunkan Berat Badan?

3. Usia 50-60an

Usia ini adalah yang paling rentan mengalami sakit dan juga kondisi kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Pakar kebugaran Julie Broderick merekomendasikan ballroom dance dan jalan cepat untuk menjaga tubuh tetap aktif. Untuk diketahui, menari juga merupakan cara yang baik untuk bersosialisasi dan meningkatkan fungsi kognitif.

Dewasa pada usia ini juga rentan jatuh, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan dan fleksibilitas dengan aktivitas ‘low-impact’, seperti tai chi atau aerobik air.

4.  Usia 70 tahun ke atas

Prioritas usia ini adalah mencegah jatuh dalam keadaan sedang tidak aktif. Setelah melewati usia 70 tahun, semakin sedikit olahraga yang bisa dikategorikan “sesuai” dan kita lebih baik memastikan bahwa tubuh tetap bergerak dari posisi satu ke yang lain.

Wendi Carroll, personal triner asal Sidney menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang bisa membantu mendesain perencanaan untuk tiap individu.

“Kamu harus mengetahui batasan tubuhmu dan apa yang perlu dihindari. Beberapa orang masih bisa lari pada usia 70 tahunan, namun beberapa orang lainnya harus memodifikasi aktivitas mereka dengan bersepeda atau jalan kaki,” kata Carroll.

 Baca juga: Ayo Olahraga Rutin agar Punya Keturunan yang Sehat

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com