Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2019, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Ini memicu gejala yang sering diasosiasikan dengan depresi. Seperti mudah marah dan mudah bergejolak," tutur dia.

Kondisi tersebut juga berdampak secara kognitif, dan membuat penderitanya mengalami penurunan konsentrasi serta kelesuan mental.

Baca juga: Nonton Pertunjukan Budaya Ternyata Ampuh Cegah Depresi

Dampak kelelahan kronis pada performa sosial, dan di tempat kerja juga bisa memicu gejala seperti depresi yang dialami oleh penderitanya.

6. Sulit konsentrasi

Jika kamu merasa kesulitan berkonstrasi ketika mengingat hal-hal mendasar daripada sebelumnya dan hal ini terjadi cukup lama, maka ini bisa disebabkan oleh kelelahan kronis.

"Stres bisa merusak sistem dan merupakan faktor risiko kelelahan kronis."

Begitu kata terapis fisik selebritas, sekaligus pemilik ActivateCare Physical Therapy di New York dan Mumbai, Dr. Karena Wu.

Kehilangan konsentrasi yang signifikan, dan memori jangka pendek bukanlah hal yang normal terjadi, sehingga perlu sistem yang bekerja di tubuh perlu dipertanyakan.

Otak mengambil kekuatan atas seluruh bagian tubuh.

Kerja otak membutuhkan energi dan fungsi yang berjalan dengan lancar.

Sehingga, jika kamu merasa tugas atau memori sederhana menjadi berat, saatnya kamu memeriksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com