Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mielerie Ramaikan Pasar Berlian Indonesia di Segmen "Wedding"

Kompas.com - 17/01/2019, 20:01 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Brand perhiasan berlian Mielerie, resmi diluncurkan di Bandung, Kamis (17/1/2019).

“Untuk menjaga ekslusivitas kami akan buka di Hotel Trans, dan ini yang pertama di Indonesia.”

Begitu kata CEO PT Mielerie Perhiasan Indonesia, Ryan Alderie Wiajaya dalam konferensi pers sore tadi.

Mielerie, sambung Ryan, akan fokus pada perhiasan berlian untuk pernikahan dan pertunangan.

Sebab, kata dia, dua momen tersebut sangat spesial, membahagiakan, bahkan bisa jadi terpenting dalam kehidupan seseorang.

Baca juga: Iringi HUT ke-100, Mido Luncurkan Arloji Wanita Berhias Berlian

“Tahap awal ini, kami memproduksi 350 pieces perhiasan berlian."

"Kami membidik pasar premium, pasangan-pasangan yang akan atau baru menikah, dan kelas urban di rentang usia 20-35 tahun,” ucap Ryan.

Brand perhiasan berlian Mielerie, resmi diluncurkan di Bandung, Kamis (17/1/2019).KOMPAS.com/RENI SUSANTI Brand perhiasan berlian Mielerie, resmi diluncurkan di Bandung, Kamis (17/1/2019).

Ryan menyebut, standar kualitas yang ditawarkan merupakan yang terbaik. Produk Mielerie juga dipercantik dengan spesifkasi batu berlian warna F dan kejernihan VVS.

Perhiasan tersebut dikerjakan oleh para desainer dan perajin lokal di Bandung yang disebut Ryan memiliki mental dan wawasan internasional.

Selanjutnya, dalam rangka memperkenalkan Mielerie, Ryan mengaku akan memperlihatkan 100 desain pertama.

Baca juga: Berlian Menari, Tren Perhiasan Terkini

Namun untuk tren perhiasan 2019, Mielerie baru akan meluncurkannya di bulan Maret 2019.

Sementara itu, Deputy Head of Institute Gemology Paramita menjelaskan, perhiasan berlian yang baik harus memenuhi syarat 4C, yakni color, cut, clarity, dan carat.

Berlian yang bagus dan bernilai tinggi biasanya memilki nilai investasi yang tinggi juga, dan dapat diwariskan ke generasi-generasi selanjutnya, serta nilainya dapat terus naik," kata Paramita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com