Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2019, 18:19 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dulu ada anggapan bahwa berlian adalah perhiasannya orang-orang yang berumur. 

Namun kini, seiring perkembangan zaman, karakteristik masyarakat pun berubah. Kaum milenial pun mulai memburu berlian.

“Saya melakukan riset dan focus group discussion untuk melihat pasar berlian. Hasilnya membuat kaget.”

Demikian pengakuan CEO PT Mielerie Perhiasan Indonesia, Ryan Alderie Wijaya di Bandung, Kamis (17/1/2019) lalu.

Riset tersebut menunjukkan, kaum milenial sekarang lebih berani mengeluarkan uang untuk berlian.

"Bahkan bisa dibilang, mereka lebih berani dibanding orangtuanya," kata dia.

Baca juga: Beli Berlian Sejak Umur 13 Tahun, Shandy Aulia Suka yang Nampol

“Jika ada pilihan emas dan berlian, anak muda akan memilih berlian. Berbeda dengan orangtua mereka yang menganggap berlian itu mahal,” tutur Ryan.

Kaum milenial pun tidak perlu berpikir terlalu lama untuk memutuskan membeli berlian. Ketika menemukan berlian yang cocok, mereka akan membelinya.

“Begitu pun saat teman-teman mereka memiliki berlian, dia akan membeli juga,” imbuhnya.

Hal ini dipengaruhi beberapa faktor. Misalnya, generasi milenial lebih menyukai perhiasan yang memiliki nilai emosional.

Bisa pula karena berlian kini mudah didapatkan. “Hampir semua mal ada toko diamond sekarang,” ucapnya.

Melihat potensi market yang terus tumbuh, merek Mielerie pun menjadikan kaum milenial sebagai bidikannya.

Mielerie, fokus pada perhiasan berlian untuk pernikahan dan pertunangan. Sebab, dua momen tersebut sangat spesial, bahagia, bahkan bisa jadi yang terpenting dalam kehidupan seseorang.

Demi mengikuti zaman, Mielerie menyediakan pelayanan berbasis teknologi. Mulai dari pemesanan online, hingga dikirim langsung oleh pekerjanya.

Baca juga: Sebelum Beli Berlian, Perhatikan Kriteria 6C

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com