Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal tentang Tidur yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui

Kompas.com - 21/01/2019, 13:17 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber menshealth

KOMPAS.com — Rata-rata orang dewasa menghabiskan sekitar 8 jam per hari untuk bekerja. Ditambah aktivitas lain seperti makan, perjalanan, nonton TV, dan lainnya, kita dengan mudah kehilangan waktu tidur yang disarankan, yaitu 7-9 jam setiap harinya.

Apalagi, beberapa orang masih sibuk dengan ponselnya menjelang tidur, atau harus bangun sangat pagi agar tidak terlambat sampai ke kantor.

Kita juga tahu bahwa depresi, stres, cemas, kurang olahraga, dan pola makan yang salah dapat membuat kita sulit tidur nyenyak.

Namun, ternyata masih banyak hal lain soal tidur yang tidak kita pahami, padahal kita menghabiskan sekitar sepertiga hidup dengan tidur. Apa saja itu?

1. Membayar utang tidur tidak menyelesaikan masalah

Tak sedikit dari kita yang mengorbankan waktu tidur demi pekerjaan, main games, ataupun menonton serial TV kesukaan. Hal tersebut bisa membuat terjaga, dan bila sering terjadi, kita akan mempunyai "utang jam tidur".

Beberapa orang kemudian membayarnya dengan tidur sepanjang hari di akhir pekan. Padahal, cara ini tidak menyelesaikan masalah, bahkan bisa memperburuk karena akan membingungkan "irama tubuh".

Jalan yang lebih baik untuk mengatasinya adalah konsisten untuk tidur lebih awal dan tetap bangun pada jam yang sama. Dengan melakukan hal ini, tubuh dan pikiranmu akan penyesuaikan pola tidurmu yang baru.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Bila Menghabiskan Akhir Pekan dengan Tidur

2. Tindihan terjadi ketika kamu tidur dan terjaga secara bersamaan

Menurut sebuah studi, delapan persen orang di seluruh dunia pernah mengalami tindihan. Hal ini mungkin sangat menakutkan, tetapi secara teknis tidak berbahaya.

Ketindihan merupakan perpanjangan dari fase mimpi (fase REM). Bisa dibilang, kamu tidur dan terjaga pada saat yang sama. Seolah otak sudah terbangun, tapi tubuhmu belum.

Ketidakmampuan berbicara dan bergerak saat tindihan terjadi karena otak menekan fungsi motorik selama fase REM.

Ketindihan biasanya dipicu oleh pola tidur yang tidak teratur, baik karena stres, kurang tidur, atau hal lain. Jika kamu cukup sering ketindihan, hal ini menandakan kamu perlu tidur dengan waktu yang konsisten.

3. Jauhkan suara bising untuk tidur lebih nyenyak

Terpapar suara keras atau mengganggu saat tidur, terlebih pada jam-jam awal dan akhir tidur dapat mempengaruhi fungsi kekebalan dan kualitas tidurmu.

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com