KOMPAS.com - Tinggi badan manusia akan bertumbuh pesat selama masa puber dan berhenti di penghujungnya, yaitu sekitar usia 16-18 tahun.
Nah, sudah puaskah kamu dengan tinggi badan saat ini? Katanya, meninggikan badan di usia dewasa adalah hal yang mustahil. Benarkah?
Sebelum membahas bagaimana cara meninggikan badan di usia dewasa, kita harus tahu dulu hal apa yang memengaruhi tinggi badan seseorang.
Genetik alias keturunan adalah faktor utama yang menentukan tinggi badan kita.
Lihatlah postur tubuh ayah dan ibu masing-masing. Jika dari kedua belah pihak sama-sama tinggi, sangat besar kemungkinannya kamu juga akan punya tinggi badan semampai.
Baca juga: Kurang Tidur Bisa Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan Anak?
Sebaliknya jika hanya salah satu pihak saja yang tinggi sementara satunya pendek, perawakanmu akan ditentukan oleh gen mana yang lebih kuat.
Artinya, kamu bisa saja punya tinggi badan mengikuti ayah/ibu yang tinggi, atau rata-rata karena campuran genetik warisan ayah dan ibu sama-sama kuat, atau pendek karena mewarisi gen badan kecil dari salah satu orangtuamu.
Baca juga: Kapan Tinggi Badan Anak Laki-laki Akan Berhenti Tumbuh?
Faktor lainnya yang bisa ikut menentukan tinggi badan adalah kecukupan nutrisi penting dan aktivitas fisik selama masa tumbuh kembang awal sampai pubertas berakhir.
Katanya, cara meninggikan badan saat usia dewasa hanya bisa dilakukan pakai obat atau alat-alat tertentu yang dijual di pasaran. Tunggu dulu.
Ada banyak cara meninggikan badan yang alami, lho, meski usia sudah kepalang dewasa.
Makanan sumber protein, vitamin D, dan kalsium adalah pilihan terbaik untuk menjaga tulang tetap kuat. Susu sapi contohnya.
Selain tinggi kalsium dan protein, susu juga mengandung hormon pertumbuhan bernama insulin-like growth factor-1 (IGF-1) yang penting untuk mendukung pertumbuhan panjang tulang.
Namun, kamu tentu butuh jumlah asupan yang lebih banyak di usia dewasa ini. Kemenkes RI lewat rilis Angka Kecukupan Gizi tahun 2013 merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi 1.200 miligram kalsium per hari. Ini bisa didapat dari makanan sehat dan suplemen kalsium.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.