Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2019, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mata merupakan bagian tubuh yang paling pertama memperlihatkan tanda-tanda penuaan. Terutama jika kita malas merawatnya.

Kulit di sekitar mata bukan cuma lebih tipis, tapi juga mudah kendur, dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya.

Karena mata kita bekerja sepanjang hari, mulai dari berkedip hingga mengekspresikan emosi, tak heran jika area wajah yang satu ini lebih cepat menua.

Paparan sinar matahari, pola makan yang tidak sehat, polusi, juga mempercepat proses penuaannya.

Itu sebabnya, percuma saja kita merawat wajah dengan baik tapi melupakan bagian mata.

Simak apa saja rutinitas skincare yang perlu kita tambahkan agar area kulit si jendela jiwa ini tidak mudah kendur.

Pelembab, pelembab, dan pelembab
Melembabkan kulit merupakan langkah yang paling sering disarankan tapi juga disepelekan. Tapi, jangan pernah malas melakukannya.

Bayangkan kulit kita seperti anggur. Jika kadar airnya berkurang, kulit yang semula kencang dan kenyal akan menyusut dan berkerut.

Demikian pula halnya kulit di sekitar mata. Karena bagian ini tak memiliki kelenjar  minyak, akibatnya sangat rentan kering.

Baca juga: Perawatan Wajah Terkini untuk Kulit Kering

Meski kita sebenarnya bisa menggunakan pelembab wajah untuk area mata, namun para ahli lebih menyarankan penggunaan krim khusus mata yang teksturnya lebih mudah diserap.

Selain itu, karena area kulit mata sensitif, bisa saja krim wajah malah menyebabkan iritasi. Tandanya antara lain mata berair, merah, atau ada sensasi gatal.

Pilih produk
Saat akan memilih krim mata, sebaiknya pilih produk yang tidak cuma melembabkan namun juga memiliki kandungan yang merangsang produksi kolagen.

Untuk mencegah hiperpigmentasi akibat sinar matahari, pilihlah produk yang memiliki kandungan arbutin, hydroquinone, vitamin C, niacinamide, atau azelaic acid.

Secara umum, krim mata sebaiknya mengandung antioksidan. Zat ini mampu melawan radikal bebas di kulit yang dipicu oleh sinar matahari, asap rokok, atau pun polutan.

Yang harus diingat, selalu bersikap lembut saat mengaplikasikan produk atau menghapusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com