KOMPAS.com - Rilis arloji terbaru dari Swiss watchmaker, Audemars Piguet, menuai kontroversi.
Laman Dmarge mengilustrasikan seperti brand mobil sport Italia yang membangun supercar eksotis pada hari jadi.
Kecepatan, jiwa, gairah, reputasi, label harga Italia mewah--semua menumpuk menjadi satu dalam brand tersebut.
Ini sekaligus formula yang sangat berharga untuk kesuksesan dan silsilah yang telah terbukti selama lebih dari setengah abad.
Lalu suatu hari, brand tersebut memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda.
Baca juga: Arloji Jaeger-LeCoultre Terbaru Dibanderol Rp 12 Miliar
Setelah lebih dari dua dekade tidak memiliki model mobil baru, mereka merilis mobil listrik ekonomis.
Itu adalah skenario serupa yang ditemukan oleh Audemars Piguet ketika memulai debut koleksi CODE 11.59 di SIHH tahun ini.
Bisa dibilang, ini adalah peluncuran terbesar Swiss watchmaker tersebut sejak Royal Oak mendarat kembali pada tahun 1970-an.
Royal Oak adalah salah satu arloji yang tak ternilai bagi Audemars Piguet, terbukti dengan jumlah versi yang dirilis dari siluet tersebut. Arloji ini sangat diminati.
Karena itu, menyamai reputasi Royal Oak adalah target sangat sulit di tahun 2019 ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.