Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sackai Bags, Tas Kanvas "Handmade" yang Dibuat dengan "Happy"...

Kompas.com - 22/01/2019, 07:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hobi dan kebutuhan seringkali menjadi titik awal munculnya ide bisnis.

Pengalaman itu pulalah yang dialami Presi Mandari, founder label tas kanvas Sackai Bags.

Stres dengan pekerjaan kantor membuat Presi kerap memakai waktu luangnya sepulang kerja untuk mencoba membuat tas.

Terlebih, mantan wartawati ini juga memiliki kecintaan terhadap barang-barang berbahan kanvas, seperti tas dan sepatu.

Terutama tas berukuran besar yang sederhana, namun fungsional.

Coba-coba membuat tas kanvas tersebut dimulai ketika ia menemukan bahan-bahan kanvas berkualitas dengan harga terjangkau di pasar.

Hasil kreasi tas tersebut kemudian dibawanya ke luar rumah, termasuk pergi ke kantor. Lama kelamaan makin banyak kenalannya yang ingin memiliki tas itu, dan meminta dibuatkan.

Baca juga: Yuk, Bersihkan Tas Leather dengan Cara yang Tepat...

"Basically karena happy aja. Mau bikin yang kayak A, ya bikin. Lalu orang lihat dan suka. (Awalnya) sama sekali enggak ada pertimbangan khusus (untuk menjual)."

Begitu cerita Presi ketika ditemui di workshop Sackai Bags, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Owl wallet Sackai Bags.dok. Sackai Bags Owl wallet Sackai Bags.

Presi juga mengaku senang bereksplorasi dengan kain. Tak hanya spesifik bahan kanvas, kain-kain katun, dan motif lain juga kerap dibelinya.

Meski terkadang kain-kain itu belum dipikirkan peruntukannya. "Kadang cuma dilihatin doang udah senang," kata Presi sambil tertawa.

Tanpa disadari, kegemaran tersebut menjadi bagian dari riset bisnisnya. Terutama untuk memahami karakter bahan, warna, hingga motif setiap kain.

Produk tas pertama yang dibuatnya adalah reversible tote, sebuah tas kain model bolak-balik yang sederhana dan tidak memiliki banyak detail aksesori.

Reversible tote ternyata menarik banyak peminat. Hal itu membuatnya mulai mengembangkan bisnisnya dan bekerjasama dengan sang suami, Toto Prastowo untuk membuat lebih banyak kreasi tas.

Saat ini, Presi memegang peran dalam kontrol kualitas produk dan desain model produk, sementara Toto sebagai desainer grafis.

"Kolaborasi sama suami. Suami yang gambarin, disablon. Ternyata respons pasar baik," tutur dia.

Produk handmade berdesain unik

Sejak awal 2014 hingga menjejaki tahun kelimanya ini, desain produk Sackai Bags banyak terinspirasi dari fauna.

Beberapa ilustrasi binatang yang menjadi bagian dari desain koleksi tas Sackai Bags, seperti paus, burung hantu, capung, hingga badak.

Baca juga: Membedakan Batik Tulis dan Cetak Lewat Bau Kain hingga Corak

Kini muncul tema kucing pada seri koleksi terbaru yang bertajuk "Cat in The City".

Toto, orang di balik desain-desain unik Sackai Bags, menjelaskan, gambar-gambar binatang tersebut terinspirasi dari lingkungan sekitar.

Selain itu, gambar binatang juga menurut dia banyak disukai orang. Hal itulah yang kemudian menjadi jembatan bagi Sackai Bags untuk menarik para pelanggan.

Seri Sackai Bags Fly Me to The Moon.dok. Sackai Bags Seri Sackai Bags Fly Me to The Moon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com