Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan 6 Kali Sehari, Wanita Ini Turun Berat Badan Hingga 50 Kilogram

Kompas.com - 22/01/2019, 09:09 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para wanita biasanya mengalami kenaikan berat badan selama masa kehamilan.

Kabar buruknya, sangat sulit untuk kembali mendapatkan berat badan ideal usai persalinan.

Bahkan, Sarah Moore yang merupakan seorang pelatih olahraga pribadi dan ahli nutrisi pun mengalami hal yang sama.

Sarah juga mengalami kenaikan berat badan drastis saat mengandung anak keduanya.

"Pada saat melahirkan anak kedua di tahun 2011, saya mengalami obesitas, dan berat badan terus meningkat dari sana," kata Sarah.

Mengalami hal ini, Sarah akhirnya tergerak melakukan perubahan dan berhasil menurunkan berat badan hingga hampir 50 kilogram.

Sembilan bulan usai melahirkan putrinya, Sarah menyadari tak hanya berat badannya yang bertambah.

Semasa hamil, ia mengalami tekanan darah tinggi dan semakin memburuk usai melahirkan.

Ia juga mengalami kenaikan gula darah yang membuatnya berisiko mengalami diabetes tipe 2. Saat itu, Sarah memiliki berat badan 116 kilogram.

"Saya berharap memiliki lebih banyak foto saat itu untuk dilihat kembali, tetapi pada saat itu saya benar-benar menghindari kamera dan cermin," kata Sarah.

Dia tahu kebiasaannya membahayakan kesehatannya dan sadar ada sesuatu yang perlu diubah. Jadi pada 2012, ia menetapkan resolusi Tahun Baru untuk menurunkan berat badan sebesar 18 kilogram.

"Dokter saya merekomendasikan aplikasi MyFitnessPal untuk melacak nutrisi dalam makanan saya, jadi saya mulai hanya dengan menghitung kalori," kata Sarah.

Sarah sadar dia perlu melakukan sesuatu untuk menurunkan berat badan. Jadi, dia sangat membatasi makanannya selama beberapa hari, tapi rupanya kurang berhasil.

"Saya mencoba semuanya dari puasa hingga diet rendah karbohidrat dan Whole30, tetapi saya tidak bisa berpegang teguh pada apa pun yang membuat saya merasa dibatasi," ucapnya.

Tak putus asa untuk terus berusaha menurunkan berat badan, akhirnya ia menemukan pola diet yang disukai dan cocok untuknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com