KOMPAS.com - Ketika serius menjalani sebuah hubungan, tentu tidak ada ada yang berniat mengakhirnya. Bahkan mungkin ada yang sudah mengenal baik keluarga dan kerabat dekat mantan pasangan.
Nah, ketika hubungan putus di tengah jalan, apakah hubungan dengan keluarga atau teman-teman dekat mantan juga perlu diakhiri?
1. Ingatlah bahwa kamu bisa mengatasinya secara emosional
Putus cinta bisa jadi sesuatu yang sangat berat untuk dijalani bagi sebagian orang. Begitu pula dengan tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga mantan.
Menurut Amanda Frey, psikoterapis dan pekerja sosial berlisensi, hal pertama yang harus dipikirkan ketika memutuskan tetap akan berhubungan dengan keluarga dan teman-teman mantan adalah bagaimana kamu bisa mengatasi hatimu secara emosional.
"Pikirkan apakah kamu bisa mengatasinya. Seperti, apakah ngopi bersama ibu mantanmu akan mengingatkanmu pada mantanmu dan akan mengorek luka lama?" kata dia.
Jika kamu yakin bisa, maka jaga kemampuanmu itu. Apapun yang terjadi, penting untuk menjaga kedamaian hatimu. Termasuk ketika putus cinta dengan orang yang telah berbagi hidup denganmu.
"Hampir setiap orang akan memahami jika kamu membutuhkan jarak untuk sementara," kata Frey.
Fokuslah pada keluarga dan teman-temanmu sendiri yang mungkin pernah kamu abaikan selama kamu berhubungan dengan si mantan.
Jangan lupa untuk tetap bersikap menghormati dan bersahabat dengan keluarga dan teman-teman mantanmu, meskipun sikapnya sebaliknya.
2. Pertimbangkan kualitas komunikasi dengan orang lain
Hilangkan harapan bahwa tetap berteman dengan keluarga atau teman-teman si mantan bisa menghidupkan cinta di antara kamu dan mantan.
"Lihatlah hubunganmu dengan mereka sebelum kamu putus dengan mantanmu, apakah memang terjalin dengan sangat akrab," kata Dr. Damian J. Sendler, seksolog forensik.
Jangan berusaha berteman hanya karena ingin kembali dengan mantanmu.
Namun, jika kamu memang memiliki hubungan baik dengan mereka, kamu bisa menjaganya tetap berjalan baik.