Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bocah-bocah Penyandang Autisme Melenggak-lenggok di "Catwalk"...

Kompas.com - 25/01/2019, 14:10 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lagu “Taki-Taki” DJ Snake menggema di arena ECC Creative Hall BTC Fashion Mall Bandung, Kamis (24/1/2019) malam.

Hentakan lagu tersebut diikuti gerakan kaki serta lenggak-lenggok 20an anak dan remaja yang berdiri di atas panggung di lokasi tersebut.

Dengan mengenakan kaus berwarna-warni bertuliskan kalimat inspiratif, satu per satu dari bocah itu pun berjalan di atas catwalk.

Mereka berjalan bak top model. Bibir mereka menyunggingkan senyum, kadang tertawa dengan ceria.

Malam itu, panggung Charity Fashion Show for Disabilty, memang menjadi milik mereka.

Baca juga: Mal Ramah Anak Autisme Dibuka di Malaysia

Kebahagiaan itu menular ke kursi penonton yang mengelilingi panggung.

Penonton bertepuk tangan, sorak sorai, tanpa lupa mengacungkan gadget  untuk mengabadikan momen tersebut.

Menjadi sesuatu yang lebih membanggakan, ketika disadari bahwa anak-anak yang berpose dalam fashion show itu kebanyakan adalah penyandang autisme.

Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

“Ada 51 orang yang autis dan disabilitas terlibat dalam acara ini,” ujar Juju Sukmana, Pembina Yayasan Biruku Indonesia kepada Kompas.com.

Dari 51 orang tersebut, 75 persen di antaranya adalah penyandang autisme. Tak main-main, demi tampil di acara malam itu, mereka berlatih selama dua bulan.

Baca juga: Bocah dengan Autisme Jadi Model H&M

“Mereka memiliki bakat yang luar biasa. Ada yang memiliki bakat fashion show, menyanyi, bermain musik, menari, dan lainnya,” ucap Juju.

Proses latihan ini pun menjadi terapi buat anak-anak berkebutuhan khusus. Lewat latihan, mereka mendapat terapi untuk mandiri, dan bagaimana bersikap.

“Bakatnya terlihat tumbuh. Ternyata mereka bisa bermain piano, nari, musik, jago mereka. Orangtuanya pun kaget, ternyata anak-anak mereka bisa,” kata Juju lagi.

Bagi anak-anak penyandang autisme, mereka harus berjuang untuk bisa fokus berjalan di catwalk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com