Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Traveling Bisa Kacaukan Jadwal Datang Bulan, Apa Alasannya?

Kompas.com - 26/01/2019, 14:57 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa menstruasi atau yang juga sering disebut datang bulan bisa menjadi sesuatu yang membuat frustrasi dan tidak bisa diprediksi.

Jika kamu mengalami jadwal datang bulanmu berantakan ketika sering pergi traveling, maka kamu tidak sendiri.

Traveling memang menyenangkan. Tapi ada beberapa kondisi yang terkadang membuat kita stres atau emosi. Misalnya, melewatkan jadwal penerbangan, kehilangan barang, tersasar, atau kondisi cuaca setempat.

Kondisi-kondisi tersebut bisa berpotensi mengacaukan hormon.

"Traveling bisa mengubah jadwal menstruasi kita," kata Dr. Alyssa Dweck, MS, MD, praktisi ginekologi di CareMount Medical, Westchester County, New York.

Nah, apa saja penyebab yang memungkinkan jadwal datang bulan terganggu?

1. Stres

Traveling seringkali membawa stres bagi banyak wanita. Stres bisa mengganggu masa ovulasi hingga perubahan hormonal.

Namun, stres yang dimaksud tidak selalu buruk. Bisa saja stres yang dirasakan positif atau yang disebut eustress.

Dr. Donnica Moore, host podcast "In The Ladies' Room" mengatakan, stres bisa disebabkan apa saja. Misalnya, rasa senang berlebih terhadap perjalanan yang dilakukan atau stres karena penundaan penerbangan.

"Stres memengaruhi hipotalamus. Hal ini bisa berdampak pada tingkat hormon seseorang," ungkapnya.

2. Perubahan zona waktu dan kurang tidur

Ritme sirkadian sangat penting dan berperan sebagai "jam" internal tubuh. Ritme ini memengaruhi kebiasaan tidur, pelepasan hormon, kebiasaan makan, hingga fungsi tubuh lainnya.

Ritme sirkadian merespons cahaya dan gelap, sehingga ketika kita bepergian melewati zona waktu yang berbeda, tubuh kita secara aktif mencoba untuk kembali ke jadwal normal. Situasi ini bisa memengaruhi jadwal datang bulan.

"Perubahan ritme sirkadian bisa memengaruhi tingkat hormon internal," kata Dr. Moore.

Di tambah lagi, situasi 'jet lag' yang juga bisa memengaruhi siklus menstruasi.

3. Perubahan kebiasaan rutin

Ketika sedang bepergian, hampir semua orang akan mencoba makanan baru, tidur lebih larut, tidur lebih lama, dan tidak berolahraga rutin.

Pada situasi tersebut, siklus menstruasi kita berpikir apa yang sedang terjadi karena siklus hidup tubuh berubah.

Semua perubahan kebiasaan rutin tersebut pada akhirnya punya peran besar dalam memengaruhi menstruasi," ujar Dr. Dweck.

4. Perubahan kebiasaan yang membuat tubuh sakit

Hal ini tergantung kondisi tubuh masing-masing orang. Namun, ada beberapa orang yang seringkali sakit ketika bepergian. Misalnya, karena tubuh tidak mampu melawan kuman-kuman yang bertebaran di pesawat yang penuh dengan batuk dan bersin dari banyak penumpang.

Dr. Moore menjelaskan, ketika bepergian, seseorang akan lebih rentan terpapar virus dan bakteri daripada kondisi sehari-hari.

Selain itu, sepanjang perjalanan, seseorang juga bisa saja mengkonsumsi makanan dan minuman yang berbeda, serta perubahan kebiasaan seperti asupan nutrisi atau pola olahraga yang berbeda pula.

Kondisi ini membuat periode menstruasi berpotensi terganggu karena tubuh bekerja keras untuk melawan potensi penyakit.

Dr. Moore menambahkan, perubahan ketinggian juga bisa berdampak pada siklus menstruasi. Hal ini perlu diingat, apalagi ketika kamu berlibur di dataran tinggi atau bahkan bermain ski di pegunungan.

5. Menggunakan kontrasepsi

Dr. Moore mengatakan, konsumsi pil kontrasepsi juga bisa memengaruhi siklus menstruasi terutama jika kamu lupa mengonsumsinya.

"Perubahan zona waktu bisa merusak jadwal konsumsi pil tersebut dan juga kondisi hormonal," kata dia.

Sadarlah terhadap perubahan zona waktu jika kamu sedang mengkonsumsi pil kontrasepsi. Usahakan tetap mengkonsumsinya pada waktu yang sama.

Hal ini bisa membantumu menghindari menstruasi yang tidak teratur ketika bepergian.

Jika kamu berencana melakukan perjalanan jarak jauh dan lama, jangan lupa untuk memerhatikan periode menstruasimu. Berikan tubuhmu waktu untuk menyesuaikan perbedaan waktu, kebiasaan, dan stres yang mungkin terjadi selama bepergian.

Sulit untuk menemukan alasan yang tepat terkait siklus menstruasi yang kacau. Jika kamu merasa bepergian bukanlah alasan di balik perubahan siklus menstruasimu, maka ada baiknya kamu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com