Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Joe P-Project, Lebih Pilih Harley Davidson daripada Rumah...

Kompas.com - 27/01/2019, 11:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi artis Joe P-Project, Harley Davidson dan gaya hidup tidak bisa dipisahkan. Bahkan bisa disebut Harley Davidson merupakan gaya hidupnya.

Kesukaan Joe pada motor gede sudah muncul sejak kecil saat ia menonton film Amerika.

Film tersebut menggambarkan seorang laki-laki gagah dan baik hati mengendarai Harley Davidson.

Dari sana, ia kerap kian senang membaca majalah yang menceritakan tentang Harley Davidson.

Joe meyakini motor gede bisa membuatn dia tampil berbeda dari orang lain.

Baca juga: Memahami Gaya Hidup Vespa, antara Adiksi dan Investasi...

“Saya selalu ingin beda. Dulu saat SMP, zamannya motor CB. Aku dah pakai CB 200 yang gede,” ucap pria bernama lengkap Joe Hana Soetisna yang ditemui Kompas.com akhir pekan kemarin.

Joe pun bertekad dalam hatinya, suatu hari nanti akan membeli motor Harley Davidson dengan jerih payah sendiri.

“Ada teman-teman bilang, kapan ya saya kebeli Harley. Saya selalu bilang, Harley itu bukan masalah mahal, tapi keyakinan,” ucap pria kelahiran Bandung, 6 Mei 1967 ini.

“Sama kayak hidup kita, kalau optimis, senang, dan yakin, pasti bisa. Saya enggak punya duit banyak, tapi yakin bisa beli Harley,” tambah dia.

Hal itu pun terbukti. Di usianya yang ke 25, Joe membeli motor Harley Davidson jenis WLA 1941 yang kemudian dimodifikasi jadi WLC.

Baca juga: Motor Harley hingga Mobil Mewah Milik Terpidana Korupsi Ini Dilelang, Berminat?

Motor tersebut salah satu legend di Harley dan menjadi collector item.

“Umur segitu tergolong muda untuk membeli Harley dengan duit sendiri,” kata dia. 

Harga WLA 1941 yang dibeli saat itu, seharga dengan rumah. Saat itu ia lebih memilih membeli motor dibanding rumah.

“Setelah beli motor, saya yakin lagi bisa beli rumah, akhirnya rumah pun terbeli. Makanya yang penting keyakinan,” ungkap dia.

Kini, ia sudah memiliki tiga motor Harley Davidson. Motor tersebut kerap ia gunakan tanpa mengenal waktu.

“Saya lebih suka naik motor dan gak kenal waktu, kadang jam 2-3 pagi. Saya pakai mobil kalau lagi sakit saja,” kata dia.

Bahkan, ia memasang banyak hiasan motor di dalam mobilnya. Itu ia lakukan agar tetap merasa menggunakan motor meskipun yang dikendarai adalah mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com