Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2019, 18:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah "dress for success" atau "penampilan untuk sukses" tidak hanya terbatas di ruang pekerjaan, melainkan juga ketika kita pergi ke pusat kebugaran atau gym.

Apa yang kita pakai akan sangat memengaruhi performa olahraga kita.

Nah, setidaknya ada tujuh hal, terkait bahan pakaian, alas kaki dan hal lain yang harus kamu hindari ketika berolahraga di gym:

1. Pakaian berbahan 100 persen katun

Sebuah penelitian menunjukkan, pakaian berbahan katun lebih tidak berbau ketimbang pakaian berbahan sintesis.

Namun, personal trainer Chad Moeller menjelaskan, pakaian berbahan katun mudah menyerap keringat di tubuh, sehingga ketika banyak berkeringat kita akan seperti memakai handuk basah.

Navya Mysore, M.D, dokter dari One Medical New York menambahkan, semakin lembab pakaian yang kita gunakan, pertumbuhan bakteri pun akan lebih cepat.

Baca juga: Angkat Beban Bisa Jadi Kunci Jantung Sehat?

Terutama jika digunakan dalam waktu lama.

"Kulit yang terpapar pakaian penuh bakteri tersebut akan rentan mengalami infeksi jamur," kata dia.

Jadi, upayakan memilih pakaian khusus olahraga yang tidak memiliki daya serap seperti katun.

2. Sneakers lusuh

Kamu mungkin tahu, ada anjuran umum pemakaian sneakers hingga sekitar 482 km, sebelum kita menyingkirkannya.

Namun, banyak orang yang tidak menghitung seberapa jauh ia berjalan bersama sneakers yang digunakannya.

Namun, ada cara lain untuk mengetahui apakah sneakers-mu sudah lusuh, dan sudah tidak layak pakai.

Seorang dokter terapis di Ithaca, New York Jasmine Marcus menjelaskan, sneakers yang sudah terlalu tua memiliki desain yang sudah buruk. Misalnya alas kaki bagian belakang yang sudah terkikis.

"Jika alas kaki belakang sepatu sudah mulai menipis dan kamu sudah tidak lagi bisa melihat desain sepatu seperti ketika kamu membelinya, artinya sepatu tersebut sudah terlalu lusuh," kata Marcus.

Tanda lainnya adalah ketika bagian jempol kaki sudah berlubang atau kerusakan di bagian lainnya yang seolah memberi sinyal agar sepatu tersebut diperbaiki.

Ketika alas kaki bagian belakang sepatu sudah menipis, posisi kaki menjadi tidak seperti seharusnya.

Posisi tersebut akan berpengaruh terhadap gestur tubuh bagian atas, mulai dari lutut hingga panggul.

Baca juga: Seberapa Rutin Latihan Angkat Beban untuk Turun Berat Badan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com