Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke Toko Roti Sidodadi, Legenda Kuliner Kota Bandung...

Kompas.com - 29/01/2019, 12:36 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Hingga kini, kue tersebut masih dibuat. Setiap pengunjung bisa menyaksikan langsung pembuatan carabikang yang tradisional di depan toko

Baca juga: Tempat Terbaik untuk Jelajahi Kuliner Indonesia

“Saya di sini dari tahun 1960. Tokonya sudah ada dari tahun 50an. Sebelum jualan roti, Sidodadi jualan carabikang,” ujar Bu Otih kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baru di tahun 1960an, Sidodadi membuat roti yang dibuat secara tradisional dengan tangan, tanpa bahan pengawet, sehingga roti hanya bisa bertahan 3-4 hari.

Proses pembuatan roti menghabiskan waktu satu malam. Proses pembentukannya dilakukan pada pagi hari.

Bahan yang digunakan terdiri dari tepung terigu, mentega, gula, telur, susu, dan garam.

Tekstur yang padat membuat penikmatnya akan merasa cepat kenyang. Ini tentu berbeda jika dibandingkan roti "kekinian".

Proses pembuatan tersebut dipertahankan hingga sekarang.

Namun inovasi dilakukan dalam urusan rasa. Saat ini, Sidodadi menawarkan 30an varian roti dengan ukuran besar dan kecil.

Untuk roti ukuran kecil, antara lain ada jagung, roti krenten (kismis), cokelat keju, nanas, srikaya, kornet keju, sosis, horn, smoked beef, dan lainnya.

Harganya bervariasi mulai dari Rp 3.700-Rp 4.800.

Lalu, untuk ukuran roti ukuran besar yang paling banyak dibeli adalah roti frans cokelat yang dijual seharga Rp 13.000, dan roti tawar seharga Rp 16.000.

Baca juga: Trik Menyimpan Roti Agar Lebih Awet

Selain roti, Sidodadi menawarkan berbagai kue zaman dulu. Salah satunya ya carabikang tadi. Kue ini yang dijual seharga Rp 10.000 per lusin.

Ada tiga rasa yang ditawarkan yakni putih untuk rasa kelapa, hijau aroma pandan, dan coklat dengan gula merah.

Kemasan unik

Keunikan lain dari toko yang melegenda ini adalah kemasannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com