Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Menakar Jumlah Kebutuhan Protein Harian untuk Tubuh

Kompas.com - 31/01/2019, 10:26 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Protein adalah salah satu kandungan gizi utama yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.

Tapi, apakah kita semua sudah memahami berapa jumlah protein yang sebetulnya dibutuhkan oleh tubuh?

Dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK menjelaskan, angka kebutuhan protein ditentukan oleh sejumlah faktor, seperti berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin.

Namun, secara umum kebutuhan protein tubuh adalah sebanyak 2-4 porsi.

"Satu porsi kira-kira seperti satu paha ayam 40 gram, atau satu ekor ikan 40 gram, daging sekitar 35 gram. Untuk orang normal kebutuhannya 2-4 porsi."

Hal itu diungkapkan Juwalita pada acara peluncuran produk Good to Go dari Indomilk di  Jakarta, Rabu (30/1/2019) kemarin.

Baca juga: Cara Praktis Penuhi Kebutuhan Protein Saat Bentuk Otot

dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK pada acara peluncuran produk Good to Go dari Indomilk di Central Park Mall Jakarta, Rabu (30/1/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK pada acara peluncuran produk Good to Go dari Indomilk di Central Park Mall Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Nah, jika masih sulit menakar kebutuhan protein, Juwalita mengingatkan kita pada aturan piring makan sehat.

Idealnya, piring makan sehat tersebut terdiri dari lima kelompok makanan pokok, yaitu karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan air putih.

Usahakan mengonsumsi lauk yang beragam serta terdiri dari sumber protein hewani dan nabati.

"Mengandung minyak atau lemak yang bagus, seperti ikan, kacang-kacangan, alpukat, dan ada serat juga dari sayur dan buah," tutur dia.

Protein memiliki banyak manfaat bagi tubuh, sehingga tubuh yang kekurangan protein akan mengalami banyak kerugian.

"Protein kan zat pembangun, dia menyusun otot, bikin hormon, dan lainnya."

"Kalau anak, kurang protein tumbuh kembangnya akan tidak bagus, gampang sakit, secara komposisi tubuh ototnya kecil," kata Juwalita.

Baca juga: 15 Makanan Tinggi Protein dan Rendah Karbohidrat

Ketika komposisi otot kecil, tambah dia, maka tubuh akan lebih mudah gemuk. Otot sendiri diibaratkan seperti kompor yang akan membakar lemak dalam tubuh.

"Kalau kita makan kan harus diubah jadi energi. Yang otot-lah yang memetabolisme itu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com