Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menghindari Masalah Kulit Wajah Bagi Wanita Berhijab

Kompas.com - 31/01/2019, 19:41 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang memiliki permasalahan kulit yang berbeda-beda. Namun, wanita berhijab memiliki beberapa permasalahan umum yang sama. Seperti perbedaan warna kulit wajah pada bagian yang terbuka dan tertutup hijab atau pun masalah jerawat.

Dr. Irmadita Citrashanty, SpKK berbagi tips mengatasi sejumlah permasalahn kulit wanita berhijab. Seperti apa tipsnya?

1. Masalah kulit "belang"

Ketika seorang wanita menggunakan hijab, sebagian kulit wajah akan tertutup dan sebagian lainnya terbuka. Bagi sejumlah orang, bagian wajah yang terekspos tersebut seringkali memiliki warna yang lebih gelap daripada bagian yang tertutup.

Untuk mencegahnya, Irma menyarankan untuk selalu menggunakan tabir surya, baik ketika akan bepergian ke luar rumah atau hanya berdiam di rumah.

Menurutnya, penelitian terbaru menemukan bahwa proses penuaan dan perubahan warna kulit tidak hanya disebabkan oleh sinar matahari melainkan juga dari akumulasi paparan dari sumber cahaya lainnya (visible light).

"Seperti lampu sorot, komputer, bahkan handphone juga bisa mempercepat proses penuaan dan kulit menggelap. Jadi keluar atau tidak keluar rumah harus pakai tabir surya," tuturnya.

Baca juga: Dua Tips Praktis dan Tepat Menggunakan Tabir Surya

Angka Sun Protection Factor (SPF) yang diperlukan tergantung pada jenis aktivitas yang dilakukan. Bagi mereka yang banyak beraktivitas di dalam ruangan, SPF 15 dinilai sudah cukup. Sementara bagi mereka yang banyak beraktivitas di luar ruangan, dianjurkan menggunakan SPF 30.

Dianjurkan untuk melakukan pengaplikasian kembali setiap sekitar 3 atau 4 jam. Meskipun, beberapa tabir surya bisa melindungi dalam jangka waktu yang lebih panjang.

"Kalau yang mahal banget ada yang enggak gampang luntur," kata dia.

Beberapa produk riasan wajah, misalnya bedak, terkadang juga memiliki kandungan pelindung matahari. Cobalah lihat pada bagian informasi kandungan produk, kandungan tersebut ditulis sebagai "Titanium dioxide" atau "Zinc oxide".

Hanya saja, ketika produk-produk tersebut ditumpuk di wajah akan rentan menimbulkan jerawat. Sebaiknya memakai tabir surya terpisah.

"Lebih sehat kalau pakai SPF sendirian yang memang diformulasikan untuk sunscreen," tuturnya.

Dr. Irmadita Citrashanty, SpKK ketika menghadiri peluncuran produk perawatan kulit Nameera Aquatic Botanical di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Dr. Irmadita Citrashanty, SpKK ketika menghadiri peluncuran produk perawatan kulit Nameera Aquatic Botanical di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).
2. Jerawat

Masalah jerawat memang tidak hanya terjadi pada wanita berhijab. Namun, sejumlah wanita berhijab kerap mengalami masalah jerawat di balik hijab yang dikenakannya.

Masalah itu wajar terjadi. Irma menjelaskan, hal itu bisa disebabkan karena pembersihan wajah yang kurang maksimal. Sebab, ketika bagian kulit terutup, pori-pori juga akan tertutup sehingga rentan terhadap jerawat.

Meski begitu, bukan berarti untuk mencegahnya kamu perlu membersihkan wajah lebih sering.

Sebab, kulit terdiri dari air dan lemak. Lemak berfungsi mencegah penguapan air. Terlalu sering mencuci wajah akan membuat lemak tersebut perlahan terkikis sehingga wajah akan menjadi kering.

"Cukup dua kali sehari saja tapi double cleansing dengan susu pembersih atau miscellar water baru cuci muka," tuturnya.

Namun, ketika masalah jerawat sudah cukup serius, kamu harus mengobati dengan produk atau obat jerawat yang sesuai atau dianjurkan oleh dokter.

Baca juga: Cara Tepat Membersihkan Wajah Sebelum Tidur

3. Kulit kering

Wanita muslimah banyak bersentuhan dengan air. Terutama ketika berwudhu sebelum melaksanakan sholat lima waktu.

Bagi pemilik kulit normal atau berminyak, efek terlalu sering membasuh wajah mungkin tidak terlalu signifikan. Namun, bagi pemilik kulit wajah kering, kulit bisa terasa semakin kering jika terlalu sering dibasih. Sebab, air bisa mengikis lapisan lemak yang secara normal ada pada kulit.

Untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, Irma menganjurkan pemakaian pelembap setelah berwudhu tersebut.

"Air wudhu memang baik untuk kulit dan membuat kulit terasa segar. Tapi bisa kita semakin mengoptimalkannya dengan menggunakan pelembap setelahnya," ucap Irma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com