KOMPAS.com - Jonathan Clinthorne (32) pernah menjadi orang yang sangat aktif dan gemar bermain beberapa jenis olahraga.
Namun, menginjak bangku kuliah kehidupannya berubah. Jonathan bergaul dengan teman-temannya yang bergabung di klub futbol.
Pola makannya pun terpengaruh dari teman-temannya tersebut. Sayangnya, Jonathan tak bergerak seaktif kawan-kawannya itu.
"Kami makan chimichangas (burrito goreng) sebelum tidur dan banyak makanan digoreng lainnya."
"Tapi satu-satunya aktivitas fisik yang aku lakukan adalah jalan kaki 15 menit menuju kelas. Itu sudah olahraga buatku," kata dia seperti dilansir laman MensHealth.
Baca juga: Apakah Sarapan Benar-Benar Membantu Menurunkan Berat Badan?
Sampai suatu hari, Jonathan merasa terganggu dengan kondisi fisiknya.
Kala itu dia mengunjungi tempat kamping di Sleeping Bear Dunes, dan saat banyak bergerak, dia kehabisan nafas.
Ketidaknyamanan itu membuatnya berpikir untuk mengubah pola hidup.
Beberapa hari kemudian, ketika bermain frisbee dengan beberapa temannya, pikiran itu kembali muncul.
"Saat itu aku berjanji pada diriku sendiri untuk lebih aktif," ujar Jonathan.
Dibutuhkan waktu beberapa hari untuk mencari tahu apa yang sebenarnya ingin ia lakukan, dan apa target terbesarnya untuk mencapai bentuk tubuh yang diinginkan.
"Aku mengingat diriku sendiri dulu, yang pernah punya badan bagus ketika rajin berolahraga," tambahnya.
Jonathan kemudian mulai rajin jogging setiap harinya sekitar 1,2 km.
Lalu, dia mulai menerapkan diet atkins. Inspirasi melakukan diet tersebut didapatkannya dari sang ibu yang juga punya bentuk fisik serupa dengannya.
Baca juga: Turunkan Berat Badan dengan Diet 5:2, Mau Coba?
Transisi pola makan yang dilakukannya tidak terlalu berat. Ia hanya perlu mengganti hal-hal sederhana, seperti mengganti makanan-makanan yang digoreng dengan dipanggang.