Kalau pun Jonathan memakan sesuatu yang digoreng, ia akan menggabungkannya dengan salad.
"Aku bisa mengambil pilihan yang tidak membuatku terisolasi secara sosial. Inilah yang membuatku sukses," kata dia.
Diet di masa kuliah bagi Jonathan adalah sesuatu yang menantang, apalagi jika teman-temannya mengadakan pesta.
"Makan di depan mereka sangat menantang jika kamu tidak makan apa yang mereka makan," ucap pria yang pernah mencapai berat sekitar 113,8 kilogram ini.
Namun, ketika dihadapkan pada kondisi tersebut, ia memilih tetap bangga pada dirinya dan tidak malu dengan apa yang dilakukannya.
"Aku akan bilang, aku makan ini karena aku mau sehat," kata Jonathan.
Baca juga: Pahamilah Kunci Sukses Turunkan Berat Badan
Cara yang dilakukannya berhasil.
Perjalanan penurunan berat badan Jonathan dimulai sejak usianya 20 tahun. Butuh 18 bulan baginya untuk bisa menurunkan sekitar 45,3 kg.
Hasil positif mulai dirasakan setelah dia menjalani perubahan pola hidup selama beberapa bulan.
Meski tidak setiap hari mengecek berat badan, namun ia merasakan perubahan dari ukuran pakaian yang berubah.
Kini ia sangat menggemari salad. Bahkan, dia kerap mencampurkan sejumlah bahan, seperti kacang-kacangan, alpukat, arugula, dan lainnya.
Terkadang ia juga hanya mengonsumsi selada atau sayur-sayuran lainnya.
Satu hal yang disukainya saat mengonsumsi makanan karbohidrat rendah seperti salad adalah tidak perlu menyingkirkan dressing.
Baca juga: Demi Anak, Pria Ini Turunkan Berat Badan hingga 49,8 Kg
Lemak yang terkandung dalam salad dressing akan membantu vitamin dan mineral dari sayur-sayuran yang dikonsumsi bisa dengan efektif diserap oleh tubuh.
Jika dulu ia hanya bisa berlari 1,2 km, kini ia bisa berlari hingga sekitar 49 km. Jonathan tak pernah menyangka bisa begitu mencintai lari.