Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2019, 12:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Di balik pernikahan yang terlihat ideal dan selalu mesra, ada usaha keras dan kemauan untuk saling memahami yang dilakukan pasangan.

Sebagian besar terapis hubungan akan menyebutkan, kunci hubungan yang sehat dan sukses adalah komunikasi.

Karena itu, mempelajari komunikasi secara efektif adalah hal wajib bagi pasangan, terutama ketika harus memberi tahu pasangan bagaimana perasaan yang dialami, mulai dari diri sendiri hingga peristiwa buruk di tempat kerja.

Menurut konselor dan terapis hubungan Monte Drenner, sebagian besar pria tidak memahami pentingnya memperhitungkan emosi pasangan, sehingga perbedaan pendapat kecil dapat dengan cepat menjadi sangat panas.

Untuk menambah skill kita dalam berkomunikasi dengan pasangan, ketahui apa saja yang perlu diperbaiki:

1. Jangan canggung

Ilustrasi pasanganDragonImages Ilustrasi pasangan

Sebagian besar orang, terutama laki-laki, belum belajar cara mengungkapkan perasaan secara langsung dan jujur, sehingga yang ada rasa canggung pada awalnya.

Namun berbicara jujur dan langsung perlu untuk menggambarkan perasaan. Kamu bisa memulai, seperti ketika ingin meminta izin untuk menciumnya, menjelaskan mood yang buruk, atau merasa tidak nyaman dalam hubungan serta mencoba menjelaskan alasan di balik hal tersebut.

Terapis hubungan Rosara Torrisi menyarankan untuk menggunakan metode "Marshall Rosenberg's Non Violent Communication", di mana mendorong semua orang untuk memiliki kosa kata yang lebih baik tentang kebutuhan, emosi, dan nilai-nilai mereka. 

Terlepas kamu mencoba atau tidak, yang terpenting adalah fokus pada perasaan sendiri, seperti "saya merasa", dibandingkan menunjukkan perasaan terhadap pasangan, atau mencoba melakukan sesuatu hal lain.

2. Jika ragu harus berapa banyak, ceritakan semua

Pasangan yang berkonflikfizkes Pasangan yang berkonflik

Jika kamu tidak yakin berapa banyak cerita dan perasaan yang harus dibagikan, mulailah dengan asumsi bahwa kamu harus membagikan semuanya.

"Sebagian besar pria cenderung menahan daripada berterus-terang, dan pilih berkomunikasi pakai telepati daripada secara tegas," ujar terapis pernikahan dan keluarga Paul Hokemeyer.

"Untuk alasan ini, saya mendorong mereka untuk mengatakan hal-hal yang mereka rasa tidak perlu dikatakan dan tidak apa menjelaskan secara lengkap pengalaman dan perasaan pada pasangan," katanya.

3. Jika mulai terasa "panas", ambil langkah mundur

Ilustrasi pasangan kencanshutterstock Ilustrasi pasangan kencan

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com