Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2019, 13:53 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial, khususnya Instagram, kerap dijadikan publik figur untuk mempromosikan produk-produk penurun berat badan.

Karena banyak pengguna medsos asal ikut-ikutan, direktur medis program layanan kesehatan Inggris atau NHS meminta pihak Instagram untuk melarang iklan promosi obat penurun berat badan yang tak bertanggung jawab dan tak aman.

Profesor Stephen Powis mengatakan, platform seperti Instagram memiliki tangung jawab untuk melindungi kesehatan penggunanya, khususnya mereka yang masih berusia muda.

Menurutnya, iklan produk seperti teh detoks dan pil diet dapat memiliki efek merusak.

Dalam sebuah artikel di Daily Telegraph, ia menulis saat suatu produk terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar produk itu berdampak buruk.

"Menurunkan berat badan dengan cepat mengandung risiko tinggi, dan mengiklankan produk ini tanpa peringatan kesehatan akan merusak," ucapnya.

Powis mengatakan para selebritas dengan pengaruh besar yang mempromosikan produk tersebut pasti mengecewakan para penggemarnya.

Menurutnya, pihak media sosial memiliki kewajiban untuk membasmi praktik yang merugikan kesehatan ini karena para produsen produk diet tersebut biasanya memakai platform media sosial untuk menargetkan kaum muda.

Teh detoks adalah salah satu produk yang diklaim memiliki hasil instan untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: Kim Kardashian Akui Sering Tidur Tanpa Menghapus Makeup

Produk ini telah meningkat popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir berkat kesepakatan para selebriti kelas atas yang mempromosikan produk ini lewat akun sosial media miliknya.

Meskipun dalam iklan produk tersebut diklaim menggunakan bahan alami, produk tersebut mengandung senna yang tinggi.

Senna merupakan pencahar yang terbuat dari daun dan buah senna.

Pada bulan Januari, aktris asal Inggris bernama Lucy Mecklenburgh mendorong para followers Instagramnya agar menghindari konsumsi teh detoks.

Ia mengatakan, produk tersebut hanya membuat kita sering buang air besar.

Kim Kardashian West yang memiliki 126 juta followers juga berada di bawah pengawasan Instagram karena mempromosikan produk serupa.

Tahun lalu, bintang reality show itu dikritik karena mengiklankan produk berupa lolipop yang diklaim mampu meredam nafsu makan.

Aktris Jameela Jamil yang kerap menyuarakan "Body Positivy" atau sikap untuk menerima apapun bentuk tubuh kita juga mengkritik istri Kanye West itu.

Menurutnya, Kim telah memberi pengaruh mengerikan dan beracun untuk gadis-gadis muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com