KOMPAS.com - Setiap orang menginginkan kualitas hidup yang baik, kesehatan, dan umur yang panjang. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mencapai tujuan itu, baik melalui gaya hidup sehat maupun konsultasi ke dokter secara rutin.
Namun, kegelisahan terhadap ancaman penyakit tentu menghantui setiap orang. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan akan suatu penyakit menjadikan seseorang kurang mendalami informasi terkait suatu penyakit.
Akibatnya, ada segelintir orang menilai penyakit seperti kanker sebagai ancaman, namun jarang diperhatikan agar tak mengidap penyakit itu.
Oleh sebab itu, muncul inisiatif dari kelompok masyarakat untuk menerapkan edukasi mengenai kanker, serta untuk memberi semangat kepada penderita kanker untuk bangkit.
Salah satunya adalah menerapkan setiap 4 Februari sebagai Hari Kanker Sedunia.
Baca juga: 9 Mitos Populer Kanker, dari Deodoran hingga Makan Es Krim saat Haid
Dilansir dari Britannica, peringatan tahunan yang diadakan tiap 4 Februari dilakukan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap penyakit kanker.
Hari Kanker Sedunia kali pertama diinisiasi Union for International Cancer Control (UICC) untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia, yang dibuat pada 2008.
Tujuan dari UICC adalah untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit kanker. Berawal dari situ, kemudian ide tersebut dikaji Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada pertemuan yang diadakan di Paris pada 4 Februari 2000, pemimpin lembaga pemerintah, organisasi kanker dunia, dan PBB menandatangani sebuah kesepakatan Piagam Paris untuk melawan Kanker.
Piagam tersebut merupakan dokumen yang berisi 10 artikel yang menguraikan komitmen global terkait kerja sama meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Kesepakatan ini juga untuk investasi berkelanjutan dalam kemajuan penelitian, pencegahan, dan pengobatan kanker.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.