Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Terjadi Jika Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Olahan

Kompas.com - 06/02/2019, 07:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Makanan olahan sangat akrab dalam keseharian masyarakat Indonesia. Namun tahukah kamu apa yang dimaksud makanan olahan?

Academy of Nutrition and Dietetics mendefinisikan makanan olahan sebagai makanan yang “dimasak, dikalengkan, dibekukan, dikemas, atau diubah komposisi nutrisinya”.

Meski kebanyakan dari kita biasa membelinya, namun konsumsi makanan olahan secara berlebihan sebetulnya tidak baik bagi kesehatan.

Dilansir dari laman Insider, berikut dampak buruk yang mungkin kamu alami jika mengkonsumsi terlalu banyak makanan olahan:

1. Masalah pencernaan

Direktur kesehatan masyarakat, pencegahan dan promosi kesehatan di University of Arizona College of Medicine, Dr. Farshad Fani Marvasti, MPH menjelaskan bahwa makanan olahan apapun berisiko mengakibatkan masalah pencernaan.

“Makanan-makanan tersebut memiliki tambahan zat kimia dan berpotensi sulit dicerna dan diproses oleh tubuh,” kata Marvasti.

Selain itu, zat-zat tersebut bisa menjadi racun bagi bakteri baik di tubuh.

Untuk mengetahui perbedaan makanan alami dan olahan adalah dengan membaca daftar bahan-bahannya.

“Jika kamu tidak mengenali nama bahannya, maka bahan tersebut cenderung tidak alami dan berpotensi mengganggu pencernaan serta masalah kesehatan lainnya,” kata dia.

Baca juga: 4 Makanan untuk Mengatasi Masalah Pencernaan

2. Gangguan berpikir

Terlalu banyak konsumsi makanan olahan tinggi gula dan karbohidrat sederhana juga bisa menyebabkan gangguan berpikir atau yang kerap dikenal dengan istilah brain fog.

Asisten dokter berlisensi Kate Martino, MS, PA-C menjelaskan, konsumsi makanan olahan terlalu sering akan mengakibatkan defisiensi sejumlah zat gizi. Di antaranya vitamin, mineral dan antioksidan yang dibutuhkan untuk menambah energi dan kejernihan otak.

Akibatnya, kita akan lebih sulit fokus dan mengerjakan tugas-tugas dengan baik, serta kehilangan energi.

“Kemasan makanan olahan umumnya menyebutkan makanan yang kita konsumsi memiliki banyak nutrisi, padahal ketika dibandingkan dengan makanan alami makanan-makanan tersebut jelas kekurangan nutrisi,” ujarnya.

Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Waktu Makan Malam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com