Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Kena Serangan Jantung, Pria Ini Turunkan Berat Badan 94 Kg

Kompas.com - 07/02/2019, 08:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dua hari kemudian, Howington kembali ke pusat kebugaran dan melakukan hal sama. Rasa sakit masih dirasakannya setelah olahraga, tapi kini ia bisa langsung berjalan.

Menjalani rutinitas tersebut selama tiga kali seminggu dalam sebulan, maka berat badannya turun 15 kilogram.

Angka tersebut membawa perubahan bagi dia untuk terus melanjutkan usaha penurunan berat badan.

Pada akhir tahun -di masa itu, ia sudah menurunkan total 54,4 kilogram.

Beberapa tahun berlalu, Howington sangat sering mengalami naik-turun berat badan. Paling sering berat badannya bertahan di angka 104-113 kilogram.

"Saat itu aku tahu cara menurunkan berat badan, tapi belum mempelajari bagaimana mengganti pola hidupku secara permanen, meskipun aku tahu masa itu pasti akan datang," kata dia.

Sejak saat itu, dia mulai menghitung banyak hal terkait tubuhnya dari segi ilmiah.

Baca juga: Turunkan Berat Badan dengan Diet 5:2, Mau Coba?

Mulai dari kalori, waktu yang dihabiskan untuk berolahraga, berat badan, hingga berat badan fluktuatif antara pagi dan malam hari.

Selanjutnya, Howington tiba pada titik di mana ia bahkan bisa memprediksi berat air yang mungkin berkurang selama ia tidur.

Bagi Howington, segalanya adalah tentang data.

Ia merasa proses itu membuatnya terus maju. Ketika mengalami kemunduran, ia kembali ke data tersebut dan kembali bisa mengontrol pola hidupnya.

Dulu ia berhasil menurunkan 54,4 kilogram hanya dengan olahraga dan pola makan rendah lemak.

Setelahnya, ia mencoba diet keto ketat selama tiga tahun hingga berat badannya turun lagi sekitar 20 kilogram.

Tak hanya turun, ia berhasil menjaga berat badan tersebut.

Pada dua tahun terakhir, dia berubah pola makan menjadi menghitung asupan kalori dan makronutrien. Pola ini dianggap yang terbaik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com