Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Berat Badan Tetap Ideal dalam Jangka Panjang

Kompas.com - 07/02/2019, 11:04 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan mungkin menjadi resolusi tahun baru 2019 lalu bagi sebagian orang.

Namun, memasuki bulan kedua di 2019, beberapa orang mungkin sudah menghadapi berbagai tantangan dalam rangka meraih targetnya tersebut.

Disiplin pada diet ketat bukanlah hal mudah. Tubuh kita juga sulit beradaptasi secara cepat terhadap penurunan asupan kalori namun menghadapi kelebihan makan pada waktu-waktu tertentu.

Makan berlebih sulit dideteksi

Sebuah penelitian tentang nutrisi yang dipublikasikan di cambridge.org menunjukkan bahwa makan berlebih sulit terdeteksi oleh tubuh manusia. Bahkan ketika asupan kalori melebihi batas asupan kalori yang seharusnya.

Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa makan berlebih sampai 150 persen dari kalori harian tidak mengubah nafsu makan partisipan.

Studi itu menunjukkan bagaimana tubuh gagal beradaptasi terhadap asupan kalori berlebih. Dengan kata lain, tidak ada sistem peringatan yang dikirimkan tubuh ketika kita makan dalam jumlah kalori yang berlebihan.

Dalam perspektif evolusi, temuan tersebut masuk akal karena pada lingkungan dengan akses makanan terbatas seperti dialami nenek moyang kita, makan berlebih akan meningkatkan kemungkinan bertahan hidup dan menjaga mereka tetap kenyang hingga kesempatan makan berikutnya.

Baca juga: 9 Kebiasaan Makan Ini Bikin Kita Tak Gampang Lapar

Memperhatikan asupan kalori adalah hal penting. Sebab, meski periode makan berlebih tidak berlangsung lama tetap saja akan berdampak pada kenaikan berat badan.

Namun, beberapa bukti menyebutkan bahwa berat badan tersebut bisa dijaga hingga sepanjang tahun atau pun bisa menjadi titik awal peningkatan berat badan hingga beberapa waktu ke depan.

Makan berlebih pada akhir pekan juga bisa merusak usaha diet yang dilakukan pada hari kerja.

Masalahnya adalah setiap orang mudah melakukan makan berlebih, bukan berarti penurunan berat badan sulit dicapai.

Faktanya, hal-hal berikut bisa membantumu menurunkan berat badan:

1. Tidak melewatkan olahraga

Banyak orang memandang olahraga sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Tapi, menjaga tubuh tetap aktif adalah hal penting untuk menjaga berat badan ideal dalam jangka panjang.

Olahraga intensif juga bisa menjadi pelengkap pola makan sehat dan mengurangi rasa lapar yang muncul.

Hal ini karena olahraga tidak menyebabkan peningkatan rasa lapar yang sama dengan ketika kita hanya diet saja. Olahraga juga membantu kita menjaga defisit energi.

Baca juga: Cara Bangkitkan Energi Tubuh Tanpa Harus Ngopi

Mnfaat olahraga untuk menjaga berat badan juga dibuktikan para partisipan program televisi The Biggest Loser.

Program tersebut mengawasi para partisipan hingga enam tahun setelah show tersebut dilangsungkan. Partisipan yang bisa menjaga berat badannya ternyata meningkatkan aktivitas fisik mereka hingga 160 persen.

Sementara partisipan yang kembali naik berat badannya ternyata hanya meningkatkan aktivitas fisik mereka sebesar 34 persen.

2. Fleksibilitas

Apa pun dietnya, kamu perlu bersikap fleksibel atau kompromi, seperti yang berlaku dalam sejumlah jenis diet.

Misalnya, ketika diundang ke restoran pada acara-acara spesial atau perayaan ulang tahun.

Kamu bisa menyesuaikan perilaku makan, misalnya dengan memilih makanan sehat atau memberlakukan mindful eating beberapa hari sebelum acara tersebut atau meningkatkan intensitas olahraga untuk melawan perilaku makan berlebih yang mungkin muncul.

Hal yang ingin ditunjukan adalah, jangan terlalu bergantung pada sinyal tubuh untuk mendeteksi tingkat asupan kalori. Lebih baik, kita menjaga perilaku gaya hidup untuk melawan bias alami tubuh kita terhadap berat badan.

Dengan melakukan pemantauan ini, bukan tidak mungkin kita mencapai berat badan ideal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com