Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KXStart! Reseller Sneaker Lokal yang Kini Merambah ke 7 Negara

Kompas.com - 08/02/2019, 12:23 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kemeriahan acara bagi para penggila sneaker Ibu Kota, Jakarta Sneaker Day (JSD) 2019 dimulai sejak Kamis (7/2/2019) kemarin.

Acara yang digelar di the Hall, lantai 8, pusat perbelanjaan Senayan City tersebut akan berlangsung hingga besok Sabtu (9/2/2019).

Ada segudang acara yang ditawarkan panitia penyelenggara demi memanjakan para pengunjung yang membayar tiket masuk Rp 80.000.

Ada ekshibisi, talkshow, sneaker custom, dan legit check (menguji keaslian sepatu).

Juga ada community gathering, mini bazzaar & garage sale, auction, trading pit & steal deal sale, red carpet, dan suguhan musik.

Baca juga: Harga Gila yang Tak Bendung Hasrat Para Pemburu Sneaker di JSD

Kendati begitu, tentu saja jual beli sneaker menjadi "menu utama". Puluhan gerai tersusun rapi dalam bentuk cubicle yang menyajikan beragam sneakers.

Salah satu di antara-nya adalah lapak KXStart!

Lapak yang berada di tengah arena acara itu terlihat tak berbeda dengan gerai-gerai di sekitarnya.

Sebuah rak besar menjadi display utama. Di sana dipajang beragam sepatu yang kebanyakan merupakan edisi terbatas. 

Lalu di sisinya masih ada rak kecil dan kotak display akrilik -mirip akuarium, untuk memajang sepatu "spesial".

Baca juga: Cerita Sepatu Compass yang Bikin Sesak Jakarta Sneakers Day 2019

"Kita bawa sekitar 300 pairs-lah untuk acara kali ini," ungkap Dian Stefani, Chief Staff KXStart! dalam perbincangan dengan Kompas.com.

"Itu yang di kotak Air Jordan 1 custom Sabotage -customizer Singapura, waktu itu dia bikin beberapa dan kita dapet ini," sambung Dian.

Dia mengaku tak mampu menyebutkan harga jual sepatu collectible item miliknya itu.

"Kalo ada yang mau beli ya silakan, berapa ya? eeh tapi enggak deh, sayang," kata dia sambil tertawa.

Meski begitu, saat ditanya apa koleksi termahal yang dibawa ke JSD 2019, Dian kembali menunjuk Air Jordan 1-Sabotage tadi.

Air Jordan 1 custom Sabotage -customizer asal Singapura, yang dipajang di gerai KXStart di arena Jakarta Sneaker Day 2019, di Senayan City, Jakarta.KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Air Jordan 1 custom Sabotage -customizer asal Singapura, yang dipajang di gerai KXStart di arena Jakarta Sneaker Day 2019, di Senayan City, Jakarta.

Selebihnya, KXStart! sama dengan para reseller lain yang menjual sneaker dan streetwear hasil buruan dari seller lain.

Tapi ada satu hal yang ternyata membedakan gerai ini dengan yang lainnya. Siapa yang menyangka KXStart! sudah memiliki 26 cabang di tujuh negara, sejak didirikan dua tahun yang lalu.

Baca juga: Bersatunya 2 Legenda dalam Air Jordan 1 Mid Lakers

"Awalnya dari suka sneakers sih, jadi mau mulai dagang juga, setelah itu kita lihat di pasar ada opportunity karena belum ada pemain resell yang global apalagi yang berani, nekad dari Indonesia mau merambah ke ranah global."

"Jadi kita seriusin untuk punya team, dan punya platform yang bisa menjalankan bisnis sneakers secara global," cetus Dian.

Dian menyebut tujuh negara tersebut adalah Indonesia, Hongkong, China, Filipina, Australia, Italia, dan Amerika Serikat.

"Yang paling jauh mungkin Milan, Las Vegas, dan Chicago ya," kata dia.

Dari semua gerai yang berada di bawah naungan Kaffeine.inc itu, kebanyakan nama asli toko dipertahankan.

Seperti Secret Sneaker Store di Melbourne dan Sydney. Atau, Id Oakland, dan Restock di Chicago, serta Royal One di Las Vegas.

"Jadi kita hanya nambahin powered by KXStart!, karena sayang kan mereka sudah punya nama dan lama tokonya, jadi kita pertahankan."

"Tapi kalau di Filipina, kita bangun yang terbesar dengan nama toko KXStart!, di mal gitu," kata Dian sambil menunjukkan foto gerai tersebut dari ponselnya.

Pelebaran sayap hingga ke mancanegara menurut Dian akan berdampak langsung pada kepercayaan pelanggan.

"Ya dengan begitu mereka akan percaya bahwa kita memang hanya menjual barang asli, terpercaya lah," kata dia.

Baca juga: Air Jordan 1 Nigel Sylvester Versi Ini Dibanderol Rp 41,7 Juta

Kendati memiliki banyak cabang di negara lain, namun pertukaran stok barang hanya terjadi di wilayah yang berada di satu areal. "Misalnya Eropa atau Australia aja," kata Dian.

Dian menjelaskan, meski KXStart! Indonesia memiliki ijin impor, namun persoalan pengadaan koleksi sneakers masih dirasa lebih sederhana dengan berburu di dalam negeri.

"Di Indonesia koleksinya banyak loh. Layanan consigment kita suka terima barang yang bagus-bagus. Kita juga hunting banyak dapet barang yang bagus," ungkap dia.

Selanjutnya, penentuan harga jual ditentukan dalam tim dengan memantau perkembangan harga sebuah produk di pasaran.

"Kita pantau toko lain, medsos, kita lalu sama-sama tentukan harganya mau berapa," kata Dian.

"Seperti yang itu, (Dian menunjuk sepasang sepatu Adidas di dalam etalase akrilik), varian itu belum rilis, kami udah dapet, sekarang sih kami jual Rp 20 juta ya," ujarnya.

"Nanti kalo udah keluar, katanya pasarannya di Rp 7-8 juta," sambung dia.

Baca juga: Never Too Lavish Lirik Bisnis Baru, Custom Rangkai Bunga Jadi Sneakers

Keberadaan tim di mancanegara membuat KXStart! mendapatkan kawan diskusi untuk membahas pengembangan bisnis.

"Kita juga ikuti banyak ekshibisi seperti ini di negara-negara lain, untuk melihat langsung. Atau tim kami yang di sana yang datang," sebutnya.

Di Jakarta, gerai KXStart! ada di Jalan Hang Tuah Raya. "Tapi kami juga masuk ke beberapa mal, kerja sama seperti di Pondok Indah Mal, Kelapa Gading," sebut Dian.

"Next-nya akan ada perkembangan untuk China, Filipina, dan penjajakan untuk ke benua yang belum ada dalam network kita, yaitu Afrika," tegas Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com