Pola makan mediterania tidak hanya bicara soal makanan di piringmu, tapi tentang budaya yang menyertainya.
Bagian kunci dari pola mediterania adalah sesi makan sebagai bagian dari situasi sosial.
Baca juga: Manakah yang Paling Sehat: Diet Keto, Mediterania, atau Vegan?
Gastroenterolog tersertifikasi Dr. Samantha Nazareth menjelaskan, pencernaan adalah bagian dari sistem syaraf parasimpatik yang juga disebut "istirahat dan mencerna".
"Ketika kita sedang dalam keadaan istirahat, mencium, dan merasakan makanan, artinya kita mempersilakan tubuh kita untuk menyerap dan mencerna makanan secara optimal," kata dia.
Menjalankan pola mediterania adalah tentang bagaimana kita menikmati makanan bersama orang lain. Kondisi ini akan membantu tubuh rileks dan melancarkan pencernaan.
5. Menjaga usus tetap sehat
Usus kita diisi oleh 300-500 spesies bakteri baik yang membantu sistem pencernaan kita berjalan secara optimal.
Bakteri baik ini memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan kita.
Makan dengan pola mediterania bisa membantu bakteri-bakteri tersebut terus dalam keadaan sehat.
Baca juga: Diet Mediterania Juga Mampu Mengusir Depresi, Benarkah?
Anna Rosales, RD menyebutkan, makanan yang dikonsumsi pada pola mediterania di antaranya kelompok makanan tinggi serat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.