Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2019, 11:11 WIB
Wisnubrata

Editor

2. Clarity

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah clarity atau kejernihan. Seperti kebanyakan batu mulia, berlian juga tak luput dari cacat atau noda lain yang mempengaruhi tingkat kejernihannya. Cacat ini bisa berupa titik, goresan, atau bentuk seperti gelembung air.

Yang perlu diperhatikan adalah ukuran cacat itu, apakah besar atau kecil. Cacat yang besar membuat berlian berkurang harganya. Lalu seberapa banyak cacat yang ditemukan, karena makin banyak, harganya pun makin turun. Selain itu, di mana letak cacat tersebut, karena cacat di bagian yang terlihat membuatnya menjadi turun grade-nya.

Standar dari GIA menggolongkan kejernihan dalam beberapa tingkat. Yang tertinggi adalah FL (Flawless), alias tidak ada cacat, lalu IF (Internally Flawless), tidak ada cacat di dalam namun memiliki bekas tanda di luar berlian yang hanya bisa dilihat dengan alat khusus.

Tingkatan di bawahnya adalah VVS (Very Very Slightly Included), yaitu cacat pada bagian dalam berlian yang hanya dapat dilihat menggunakan teropong berlian.

Selanjutnya VS (Very Slighty Included), cacat pada bagian dalam berlian yang tidak tampak dengan menggunakan mata telanjang, namun mudah terlihat jika menggunakan teropong berlian.

Adapun tingkat terendah adalah I (Included), cacat pada berlian sangat mudah dilihat dengan menggunakan kaca pembesar atau cacatdalam jumlah banyak sehingga terlihat mata telanjang.

3. Carat

Berlian dan batu permata lainnya diukur berdasar berat bukan volume. Karat sebagai pengukur berlian adalah massa satuan yang setara dengan 0,2 gram (200 mg).

Ukuran karat ini berbeda dengan ukuran pada emas, yang menggunakan karat sebagai penunjuk kemurniannya. Misalnya, 24 karat adalah emas murni, sedangkan 18K adalah 18 bagian emas dan 6 bagian logam campuran lain.

Semakin besar berlian, artinya semakin tinggi karatnya, makin mahal pula harganya. Tentu hal ini juga harus dilihat dari parameter lain, seperti clarity dan colournya.

Berlian-berlian besar umumnya bisa digunakan sebagai perhiasan yang solitaire, atau dijadikan batu utama dengan berlian lain yang lebih kecil sebagai hiasannya.

Menurut Leticia Paramita, berlian yang tepat dijadikan investasi adalah yang berukuran 0,5 karat ke atas. Sedangkan berlian yang lebih kecil, kebanyakan dipakai sebagai perhiasan yang sifatnya fashion.

4. Cut

Berbeda dari dugaan kebanyakan orang, ternyata cut adalah hal yang sering dianggap paling penting dibanding C lain (clarity, color, carat).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com