KOMPAS.com - Gigi yang dikawat permanen (tidak bisa dilepas-pasang) dikenal juga dengan nama “gigi dibehel”.
Pemakaian kawat gigi ini membutuhkan perawatan dan cara membersihkan yang benar. Pasalnya, apabila tidak dibersihkan dengan benar, gigi dan gusi bisa sakit dan infeksi.
Pemasangan kawat gigi juga harus dilakukan oleh dokter spesialis gigi. Lalu, apa alasan seseorang pakai kawat gigi? Lalu, bagaimana cara merawat kawat gigi yang benar?
Pada umumnya orang yang memiliki kelainan posisi gigi atau rahang dalam mulutnya dianjurkan pakai kawat gigi. Misalnya saja, gigi yang berjejalan dan berantakan, entah itu karena gigi tumbuh terlalu ke belakang, terlalu ke depan, gigi yang posisinya berputar, atau miring.
Kondisi gigi yang banyak celah atau jaraknya juga dianjurkan pakai kawat gigi. Selain posisi gigi, ada pula orang yang memiliki bentuk rahang yang terlalu maju atau terlalu mundur di rahang atas, rahang bawah, ataupun keduanya.
Nah, penggunaan kawat gigi ini dapat membantu membuat tampilan wajah, khususnya bagian mulut dan rahang, menjadi lebih baik.
Tidak hanya untuk penampilan, penggunaan kawat gigi dapat dianjurkan apabila terdapat kasus nyeri sendi rahang, sulit mengunyah, ataupun mengalami kesulitan berbicara.
Baca juga: Langkah Aman Sebelum Menggunakan Kawat Gigi
Dengan posisi gigi yang tepat, ini akan meningkatkan kemampuan mengunyah, berbicara, serta mengurangi rasa nyeri sendi rahang.
Lalu, bagaimana cara merawat kawat gigi?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.