Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2019, 13:57 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Gigi yang dikawat permanen (tidak bisa dilepas-pasang) dikenal juga dengan nama “gigi dibehel”.

Pemakaian kawat gigi ini membutuhkan perawatan dan cara membersihkan yang benar. Pasalnya, apabila tidak dibersihkan dengan benar, gigi dan gusi bisa sakit dan infeksi.

Pemasangan kawat gigi juga harus dilakukan oleh dokter spesialis gigi. Lalu, apa alasan seseorang pakai kawat gigi? Lalu, bagaimana cara merawat kawat gigi yang benar?

Pada umumnya orang yang memiliki kelainan posisi gigi atau rahang dalam mulutnya dianjurkan pakai kawat gigi. Misalnya saja, gigi yang berjejalan dan berantakan, entah itu karena gigi tumbuh terlalu ke belakang, terlalu ke depan, gigi yang posisinya berputar, atau miring.

Kondisi gigi yang banyak celah atau jaraknya juga dianjurkan pakai kawat gigi. Selain posisi gigi, ada pula orang yang memiliki bentuk rahang yang terlalu maju atau terlalu mundur di rahang atas, rahang bawah, ataupun keduanya.

Nah, penggunaan kawat gigi ini dapat membantu membuat tampilan wajah, khususnya bagian mulut dan rahang, menjadi lebih baik.

Tidak hanya untuk penampilan, penggunaan kawat gigi dapat dianjurkan apabila terdapat kasus nyeri sendi rahang, sulit mengunyah, ataupun mengalami kesulitan berbicara.

Baca juga: Langkah Aman Sebelum Menggunakan Kawat Gigi

Dengan posisi gigi yang tepat, ini akan meningkatkan kemampuan mengunyah, berbicara, serta mengurangi rasa nyeri sendi rahang.

Lalu, bagaimana cara merawat kawat gigi?

Ilustrasi kawat gigishutterstock Ilustrasi kawat gigi
Pastinya kamu harus kontrol ke dokter gigi secara rutin dan melakukan pembersihan gigi di rumah dengan maksimal sebagai kunci untuk merawat gigi yang menggunakan kawat gigi. Berikut yang harus diperhatikan:

1. Rutin periksa ke dokter gigi

Jika kamu telah menggunakan kawat gigi permanen, kontrol rutin wajib dilakukan. Umumnya dokter gigi akan menyarankan waktu kontrol 3 minggu sekali, bisa lebih sering atau lebih lama tergantung kasus dan fase perawatan yang sedang dilakukan.

Saat kontrol, dokter gigi akan melakukan pembersihan gigi, penggantian karet, penggantian kawat jika dibutuhkan, memasang ulang lem bracket yang lepas, pemasangan alat tambahan, dan lain-lain sesuai dengan kasus gigi yang kamu miliki. Jika ditemukan lubang pada gigi, nantinya gigi juga akan ditambal.

2. Sikat gigi dengan benar

Umumnya kamu wajib sikat gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Kamu juga disarankan melakukan hal berikut ini:

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com