Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Christian Dior, Dikritik Feminis hingga Ditahan Nazi..

Kompas.com - 12/02/2019, 16:24 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Pada 12 Februari 1947, sebuah pagelaran koleksi fesyen bertajuk "New Look" digelar. Acara itu menampilkan beberapa koleksi terbaik dari perancang busana Perancis.

Desain itu merupakan paling terkenal pada akhir 1940-an dan awal 1950-an. New LooK menggantikan potongan busana gaya Perang Dunia II. Gaya desainnya untuk merayakan ultra-feminitas dan kemewahan.

Seiring berjalannya waktu, "New Look" mulai diterima dengan baik. Rancangannya dipakai oleh bintang terkenal dunia seperti Rita Hayworth dan Margot Fonteyn.

Dior bahkan diundang untuk menggelar pameran koleksinya secara pribadi kepada keluarga kerajaan Inggris.

New Look menjadi sangat populer, pakaiannya mampu memengaruhi perancang busana lainnya hingga 1950-an.

Dior kemudian mendapatkan sejumlah klien terkemuka dari Hollywood, Amerika Serikat, dan Eropa. Bahkan, menjadikan Perancis sebagai kiblat fesyen dunia.

Baca juga: 12 Februari 1947, Christian Dior Membuat Paris Dilirik Jadi Kiblat Fesyen

5. Tak disukai feminis

Karena awalnya Dior ingin menjadi arsitek, tak heran jika karyanya lebih mengedepankan pada bentuk garis dan desain. Maka dari itu, ia menggunakan kelebihannya dalam desain.

Hasilnya, dalam perhelatan New Look. sejumlah koleksinya ditampilkam seperti angka delapan dengan lengkungan pinggang kecil. Bentuk kreasi desain ini untuk menyoroti bentuk dan lekuk tubuh wanita.

Namun, kaum feminis tidak menyukai beberapa koleksinya. Hal ini karena mereka menganggap untuk mengharuskan perempuan memakai barang-barang seperti korset dan alas agar sesuai dengan standar yang ditetapkan Dior.

Padahal, tak semua wanita nyaman dengan kondisi itu. Akibatnya, ada desainer lain yang membuat desain lebih longgar tak seperti hasil Dior.

6. Terinspirasi adik

Selama Perang Dunia II, saudara perempuan Christian Dior, Catherine Dior, adalah anggota Perlawanan Perancis melawan pendudukan Nazi.

Dia ditangkap oleh Gestapo dan dikirim ke kamp konsentrasi Ravensbruck di Jerman di mana dia tetap dipenjara sampai pembebasannya pada tahun 1945.

Sebagai penghormatan kepada saudara perempuannya, Dior menamai salah satu parfumnya sebagai "Miss Dior".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com