Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2019, 10:27 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah orang kerap memperdebatkan mana yang harus diprioritaskan, antara latihan kardio dan latihan kekuatan.

Tak perlu memperdebatkannya, sebab kedua jenis latihan tersebut ternyata sangat dianjurkan untuk dilakukan secara bersamaan alias dikombinasikan.

Anggota dewan Well+Good sekaligus CEO Barry's Bootcamp, Joey Gonzalez menjelaskannya.

Studio yang dimiliki Gonzalez mempunyai salah satu metode, yaitu dengan menggabungkan interval treadmill dengan latihan kekuatan selama beberapa jam, dan tergolong olahraga intensitas tinggi.

Gonzalez menjelaskan, ketika kita hanya melakukan kardio dari hari ke hari, kita melakukan pembakaran melalui otot, padahal saat itu tubuh kita sebenarnya perlu membangun otot.

"Jadi, penting untuk menggabungkan latihan kekuatan dan kardio secara rutin," ujar dia.

Baca juga: CrossFit Dianggap Tidak Selalu Efektif, Apa Alasannya?

Gonzalez menambahkan, kardio penting untuk jantung dan paru-paru.

Sementara latihan kekuatan membantu kita dengan segala hal, mulai dari mencegah cedera dan meningkatkan kepadatan tulang untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Metabolisme tubuh berperan besar dalam pembakaran kalori sepanjang hari.

Ada pula beberapa pihak yang mendebatkan, apakah menggabungkan latihan kardio dan latihan "power" bisa meminimalisasi manfaat masing-masing jenis latihan?

Atau, apakah pola itu akan mengurangi kemampuan otot untuk menjadi kuat dan bertumbuh?

.KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO .

Para ilmuwan dari Kanada menemukan bukti, hal itu adalah isu yang diembuskan pihak tak bertanggungjawab.

Kelompok peneliti lain juga mempublikasikan pekerjaan mereka di Plos One.

Baca juga: Cara Tepat Turunkan Berat Badan Tanpa Kehilangan Massa Otot

Merekamembandingkan kelompok pria yang melakukan angkat beban dan pria yang melakukan angkat beban serta kardio berupa steady-state cycling selama 30-60 menit.

Kelompok pria yang melakukan latihan kekuatan dan kardio mendapatkan otot lebih besar, sekaligus mampu meningkatkan kapasitas aerobik.

Ada pula penelitian yang menyatakan dua jenis olahraga itu saling melengkapi.

Para peneliti dari Norwegia menemukan, latihan kekuatan berat  bisa meningkatkan performa bersepeda maupun lari.

Latihan kekuatan berat itu misalnya, tiga set dengan 4-10 repetisi dengan variasi gerakan seperti half squat dengan smith machine dan single leg press.

Rumble boxing

Bahkan, Rumble --sebuah studio olahraga, memiliki model olahraga yang disebut "rumble boxing" yang juga bersandar pada program gabungan latihan kekuatan dan kardio.

Para pengunjung melakukan latihan beban interval, termasuk gerakan seperti squat, bicep curls, dan thruster, di antara ronde latihan meninju.

Baca juga: Belajar Membentuk Otot Tubuh dari 5 Aktor Marvel...

Direktur Sumber Daya Manusia di Rumble, Andy Stern menjelaskan, kombinasinya adalah 1-2 pukulan.

"Kami ingin orang-orang merasa segar dengan rutinitas cepat yang menyeimbangkan latihan kekuatan dan olahraga kondisi yang tidak hanya aman dan efektif, tapi juga menyenangkan."

"Ketika kita menjalani sesuatu yang menyenangkan, kita akan cenderung melakukannya secara konsisten."

"Ketika melakukan sesuatu secara konsisten, kita akan melihat dan merasa lebih sukses," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com