Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2019, 12:09 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi para pelari, saran tradisional agar mengisi perut terlebih dahulu sebelum lari tentunya sudah sering terdengar.

Biasanya, makanan tersebut setidaknya berkisar 200-300 kalori.

Meski jumlah makanan yang mengisi perutmu sangat penting untuk diperhatikan, ada aspek lain yang juga harus diperhatikan yaitu jarak waktu antara makan terakhir dan lari.

Pertama, makan siang dan sarapan besar biasanya berjumlah sekitar 600 kalori (berisi protein, karbohidrat dan lemak).

Jika kamu mengonsumsi makanan dengan porsi ini, kamu harus menunggu sekitar 3-4 jam sebelum berlari.

Dengan demikian, tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan tersebut.

Proses pencernaan membutuhkan jumlah energi tubuh yang besar.

Baca juga: Ini yang Perlu Dilakukan Saat Kram Ketika Lari Maraton

Untuk memfasilitasi proses pencernaan, tubuh mengarahkan lebih banyak aliran darah ke perut dan organ internal lainnya demi membantu pekerjaan tersebut.

Hal ini pulalah yang membuat kita seringkali mengantuk setelah makan besar.

Peningkatan aliran darah ke organ internal tersebut membuat aliran darah yang mengalir ke kelompok otot menjadi lebih sedikit.

Kelompok otot yang dimaksud misalnya kaki dan lengan.

Ketika kita berolahraga, hal sebaliknya terjadi. Aliran darah akan dialirkan kembali dari organ internal ke kelompok otot besar untuk menyediakan energi yang cukup untuk kontraksi otot.

Ketika di dalam perut kita ada makanan dalam jumlah besar, lari akan menjadi sulit atau tidak nyaman.

Baca juga: Sering Olahraga Lari? Lindungi Kaki dengan Perawatan Ini

Sebab tubuh memang tidak didesain untuk melakukan proses pencernaan dan olahraga pada waktu yang sama.

Hal itulah yang menimbulkan penyakit pencernaan, dan keram perut ketika kita lari dengan perut terisi penuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com