Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi "Giri Choco" saat Hari Valentine di Jepang...

Kompas.com - 14/02/2019, 12:17 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

Melalui iklan satu halaman penuh, perusahaan itu menyatakan perlunya giri choco untuk diakhiri.

"Valentine seharusnya menjadi hari di mana seseorang mampu mengungkapkan perasaannya."

"Bukan hari di mana kamu harus melakukan sesuatu hal ekstra hanya demi mulusnya karir di tempat kerja," kata iklan tersebut.

Godiva kemudian kembali menyinggungnya tahun ini dengan sebuah tweet kepada Yuraku Confectionery, pembuat Black Thunder, cokelat murah dengan gaya "king of giri choco".

Tweet tersebut mengajak para pekerja Yuraku untuk membeli Godiva dan memberikannya untuk orang tercinta.

Hal ini membuat mereka menambahkan kalimat "diakui secara resmi oleh Godiva sebagai cokelat kewajiban" pada deskripsi Twitter mereka.

Baca juga: 4 Ide Sehat Rayakan Valentine Bersama Pasangan

Para pembuat cokelat memiliki kepentingan yang jelas pada diskusi ini.

Selain itu, hal ini juga merupakan kepentingan iklan, -awalnya department store, yang menjadikan Hari Valentine di Jepang menjadi yang nomor satu.

Sejumlah kritik menilai Godiva akan kehilangan sedikit dari posisi ini. Sebab, Godiva adalah merek mewah yang dipandang oleh sedikit orang sebagai giri choco.

Keberlangsungan tradisi

Ichikawa mengatakan, Hari Valentine mempunyai peranan penting terhadap industri gula-gula di Jepang.

Salah satu indikasinya, saat beberapa toko melakukan 70 persen bisnis tahunan mereka menjelang liburan.

Namun, giri choco mungkin akan menurun pada tahun-tahun mendatang.

Sebab, Horiguchi mengatakan, Hari Valentine menjadi tidak lagi berbataskan gender.

Tekanan untuk memberikan giri choco juga berkurang karena para perempuan lebih memilih memberi cokelat untuk teman-teman mereka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com