KOMPAS.com - Hari Valentine identik dengan pemberian hadiah dari seseorang kepada kekasih dan orang tersayang. Ada bermacam hadiah yang diberikan, mulai dari permen, boneka, kartu ucapan, hingga yang paling sering diberikan adalah cokelat.
Ketika Valentine tiba, toko-toko menyediakan beraneka macam cokelat, dari ukuran hingga rasa yang berbeda.
Lantas, kenapa Valentine identik dengan cokelat ?
Selama ini, hari kasih sayang memang terkait kisah Santo Valentine. Saat itu, Santo Valentine membantu pasangan untuk menikah, saat pernikahan dilarang oleh Kerajaan Romawi.
Dilansir dari History.com, pada abad pertengahan, muncul tradisi romantis. Para kesatria akan memberikan mawar kepada kekasih mereka, dan menyanyikan lagu romantis. Selain itu, banyak juga surat cinta yang dibuat dengan bahasa puitis.
Ketika itu, gula menjadi komoditas yang bernilai tinggi di Eropa. Jadi tak banyak yang memberikan permen atau cokelat sebagai hadiah.
Pada 1840-an, gagasan Hari Valentine sebagai hari libur menyebar ke berbagai negara. Tentunya Inggris terkena dampak ini.
Pihak Kerajaan Inggris juga memiliki tradisi memberikan hadiah. Hadiah itu beragam, baik makanan maupun kado tertentu.
Baca juga: Selain Valentine, Ini Peringatan Hari Kasih Sayang di Berbagai Negara
Sebelumnya, cokelat memang mahal dan hanya mampu dibeli oleh kalangan elite. Sebaliknya, perusahaan Cadbury menghadirkan cokelat dengan harga murah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.