KOMPAS.com - Nama Henry Olusegun Adeola Samuel alias Seal mungkin tidak asing lagi. Penyanyi dan penulis lagu asal Inggris ini telah menjual lebih dari 20 rekaman di seluruh dunia.
Lagu-lagu fenomelanya seperti "Kiss From a Rose", "Killer" dan "Future Paradise" membuat namanya di kenal di seluruh dunia.
Ia juga pernah menjadi juri ajang pencarian bakat "American Idol" dan The Voice Australia".
Pria 55 tahun itu juga pernah menikah dengan supermodel Heidi Klum.
Selain bakat dan kisah hidupnya, penampilan Seal mudah diingat publik karena ia memiliki jaringan parut atau bekas luka di wajah.
Jaringat parut di wajahnya pun memicu banyak rumor. Desas-desus mengatakan, jejak luka di wajahnya adalah bekas luka akibat ritual suku atau dari kecelakaan yang mengerikan.
Sayangnya, kabar tersebut terbukti salah. Jaringan parut di wajahnya adalah efek dari Discoid Lupus Erythematosus (DLE) yang dideritanya.
Baca juga: Lupus Nefritis Mengancam, Perempuan Harus Lebih Waspada
DLE adalah bentuk dari penyakit lupus, kondisi kulit kronis yang ditandai dengan luka, peradangan dan jaringan parut.
Dalam kasus Seal, DLE yang dideritanya juga menyebabkan rambut rontok permanen.
Ayah empat anak itu mengidap DLE sejak ia berusia 23 tahun. Meski telah sembuh selama bertahun-tahun, bekas luka di wajahnya permanen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.