Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2019, 08:55 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Riset yang telah dipublikasikan di Current Biology ini juga memperkuat hubungan antara diet rendah protein, tinggi karbohidrat, dan masa hidup yang lebih sehat.

Hal ini terutama berkaitan dengan kesehatan otak.

Baca juga: 15 Makanan Tinggi Protein dan Rendah Karbohidrat

Karbohidrat, kata Proud, sering dicap sebagai sumber yang buruk, terutama jika dikaitkan dengan diet.

Namun, kuncinya sebetulnya adalah keseimbangan dan mengetahui perbedaan antara karbohidrat baik dan buruk.

Konsumsi karbohidrat tinggi serat seperti buah, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh justru dapat memberikan manfaat kesehatan.

Sama seperti diet mediterania tradisional yang kerap dikaitkan dengan panjangnya usia.

"Kita semua sudah mengetahui bahwa membatasi asupan makanan dapat memperpanjang usia," ujar dia.

Baca juga: Berapa Banyak Protein dalam Telur? Simak Fakta Nutrisinya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com