Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hancurnya Jalinan Asmara Kate dan William akibat Ulah Paparazi...

Kompas.com - 20/02/2019, 10:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber cheatsheet

KOMPAS.com — Kisah cinta Pangeran William dan Kate Middleton memang selalu menarik untuk disimak.

Romantisme pasangan yang telah dikaruniai tiga anak ini mirip kisah di negeri dongeng.

The Duke dan The Duchess of Cambridge itu bertemu saat mereka sama-sama berkuliah di St Andrew’s University, Skotlandia, pada awal 2000-an.

Mereka mengumumkan jalinan kisah cintanya di depan umum pada 2004 ketika William mengajak Kate bermain ski.

Sejak saat itu, mata publik terpikat dengan romansa di antara keduanya.

Baca juga: Gaya Anggun Kate Middleton saat Hadiri Gala Dinner

Setelah 15 tahun mengumumkan hubungan mereka ke publik, cinta mereka terlihat semakin kuat.

Namun, tak banyak yang tahu jika kisah mereka juga mengalami drama "putus nyambung".

Empat tahun sebelum menikah, pasangan ini memutuskan hubungan mereka untuk sementara waktu.

Perpisahan mereka pun menjadi hal menyedihkan bagi keduanya.

Pada akhirnya, mereka sadar masih saling mencintai dan kembali bersama dengan rasa cinta yang lebih kuat.

Pada 2007 setelah pasangan itu berpacaran selama sekitar empat tahun, mereka berpisah dari Maret hingga Juli pada tahun yang sama.

Meski belum ada alasan pasti mengapa Kate dan Pangeran Wiliam berpisah, tekanan yang dialami pasangan saat itu diduga menjadi penyebab kuat perpisahan mereka.

Ulah paparazi

Saat itu, Kate selalu dikejar paparazi yang kerap mencoba mendapatkan fotonya.

Tepat sebelum berpisah, Sekretaris Pers Pangeran William memberi pernyataan berisi kekecewaan William tentang apa yang dialami oleh sang kekasih.

Baca juga: Kisah Asmara Putus-Sambung Kate Middleton dan Pangeran William

"Pangeran William sangat tidak menyukai dengan pelecehan yang dialami kekasihnya. Ia sangat ingin menghentikannya," demikian bunyi pernyataan itu.

Pangeran William ingin kehidupan Kate Middleton seperti orang-orang seusianya saat itu.

Ia ingin Kate melakukan aktivitasnya tanpa gangguan paparazi. Situasi seperti ini membuat tak nyaman bagi semua pihak yang terkait.

Sebelum berpisah, Pangeran William juga memberi pesan menyentuh kepada kekasih yang kini menjadi teman hidupnya itu.

"Aku tidak bisa. Itu tak akan berhasil. Itu tak adil bagimu," ucap putra sulung Putri Diana itu.

Meskipun masa itu menjadi sangat sulit, Kate mengaku mendapatkan hikmah dari perpisahan yang sempat dialaminya.

Dalam sebuah wawancara tepat setelah dia dan William bertunangan, Kate secara terbuka berbicara tentang kandasnya percintaan yang sempat mereka alami.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Kembali Berkencan Setelah Putus Cinta?

"Saya pikir, saat itu sangat menyedihkan, tetapi sebenarnya itu membuat saya menjadi orang yang lebih kuat," ungkapnya.

Berpisah dengan orang yang dicintai membuatnya lebih mampu mengenali diri sendiri.

"Saya benar-benar menghargai waktu itu untuk diri sendiri walaupun saya tidak memikirkannya saat itu,” kata Kate.

Banyak orang mengatakan tak akan kembali ke pelukan mantan kekasih. Kembali menjalin asmara dengan mantan akan membuat hubungan berjalan tak sehat.

Namun, Kate dan William telah membuktikan pernyataan itu salah.

Mereka menunjukkan, kembali ke pelukan mantan juga bisa mendatangkan akhir bahagia dalam kisah cinta.

Pasangan ini telah menikah dan dikaruniai tiga anak. Dari cara mereka berdua saling memandang, terlihat jelas cinta di antara mereka tumbuh lebih kuat dari sebelumnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber cheatsheet
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com